Kepala Seksi Keamanan UPTD Dinas Kehutanan Kecamatan Wolowa, La Duria dit Buton, usai melakukan survey lapangan di kawasan hutan jati di Kaumbu, Rabu mengatakan, hutan jati milik warga di kawasan tersebut memiliki luasnya sekitar 1.100 ha dan ditumbuhi oleh jutaan pohon jati.
"Kawasan tersebut cukup luas dan kandungan jatinya begitu banyak. Sehingga layak untuk dijadikan bahan baku industri seperti bahan bangunan dan kerajinan," katanya.
Ia menambahkan, jutaan pohon kayu jati tersebut diperkirakan telah berusia sekitar 20 hingga 25 tahun. Selain diawasi oleh warga setempat juga diawasi oleh UPTD Dinas Kehutanan Kecamatan Wolowa.
"Selama masa pemeliharaan, tidak satupun pohon jati yang ditebang oleh warga setempat, olehnya itu kondisi pohon tetap aman," tambahnya.
La Duria mengatakan, Desa Kaumbu dihuni 200 KK. Dari jumlah itu, setiap KK memiliki lahan jati 4 sampai 5 Ha. Hutan jati milik warga itu telah berumur 15 - 20 tahun.
"Desa tetangga Kaumbu, seperti Desa Wolowa dan Matawia juga telah memiliki kawasan hutan jati seluas 400 - 500 Ha. Dan desa-desa itu bisa disulap menjadi desa industri jati di Kabupaten Buton," katanya. (ANT-175/K0040)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010