Jakarta (ANTARA News) - Microsoft menyediakan solusi Cloud Computing lengkap, mulai dari solusi Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) hingga Infrastructure as a Service (IaaS).
Sifat jangkauan solusi Microsoft mencakup Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud, kata Microsoft dalam siaran persnya kepada ANTARA News, baru-baru ini.
"Pelanggan tidak perlu lagi membeli seluruh peralatan hardware dan software, karena semua sudah diberikan dalam bentuk jasa layanan yang dapat ditingkatkan (upgrade) atau dikurangi (downgrade) dengan fleksibel," kata Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia.
Pertumbuhan sosial dan ekonomi yang cepat memerlukan teknologi yang mampu mendukungnya; cepat, handal dan aman. Semua bisnis dan organisasi pasti menginginkan efisiensi; penghematan biaya, produktifitas dan inovasi.
"Cloud jelas dapat menjawab semua syarat ini, Cloud memungkinkan biaya start-up yang rendah dan hilangnya investasi kapital/modal," kata Tony
Inovasi Microsoft mendukung efisiensi mulai dari solusi infrastruktur hingga solusi produktivitas bisnis, mulai dari solusi desktop hingga solusi server melalui Cloud dan on-premise (di lokasi).
Microsoft menekankan banyak layanan berbasis Cloud yang sudah dapat digunakan, misalnya SaaS Sales Force Automation, Virtualization, Cloud Email, Cloud Service Integration dan dll yang hanya membutuhkan waktu adopsi kurang dari 5 tahun.
"Indonesia sebenarnya telah siap menyambut Cloud. Baik penyedia jasa, developer maupun pengguna jasa dari kalangan bisnis baik ukuran kecil dan besar, sangat antusias dalam menyambut teknologi ini," kata Tony.
Hal ini didukung oleh Dondy Bappedyanto, General Manager PT Infinys System Indonesia - sebagai salah satu mitra Microsoft, mengakui kontribusi besar inovasi dari model bisnis yang ditawarkan Microsoft ini,
"Solusi unified communication dari Microsoft telah terbukti kehandalannya sehingga membuat kami yakin untuk mengadopsi dan melakukan investasi."
Meski demikian hingga saat ini belum ada badan pemerintah yang sudah secara resmi mengadopsi teknologi ini dan regulasi pemerintah juga perlu dipertegas untuk menyambut era baru yang akan mengubah peran dan wajah industri TI ini.
Di Indonesia sendiri, untuk total ketiga solusi SaaS, PaaS dan IaaS, pasar diperkirakan akan tumbuh dari 15% di tahun 2010 hingga sekitar 65% di tahun 2014 mendatang (BMO Market Intelligence).
Microsoft Indonesia bekerjasama dengan empat mitra lokal yang mendukung layanan online tersebut; yaitu AGIT, PT. Telkom Indonesia, INFYNIS dan GREENVIEWS.
Cloud memang sebuah transformasi dan merupakan bentuk produktifitas di masa depan. Cloud adalah terobosan berikutnya setelah internet dikenal di era 1990-an, server di pertengahan 1980 dan PC di awal tahun 1980.
"Cloud sebenarnya telah dikenal sejak belasan tahun yang lalu, contoh paling mudahnya adalah email tidak berbayar yang umum dipakai, dimana server-nya berada di suatu lokasi penyedia layanan", jelas Tony Seno Hartono, National Technology Officer Microsoft Indonesia.
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010