Shanghai (ANTARA) - Hujan deras di provinsi Sichuan, China barat daya, telah mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar 250 juta yuan (Rp553 miliar), demikian menurut laporan penyiar pemerintah China, CCTV, Sabtu (7/8) malam.
Mulai pukul 1 siang waktu setempat pada Sabtu, curah hujan mempengaruhi sekitar 121.600 orang di enam kota di seluruh provinsi. Ada 45 rumah yang ambruk dan 118 rusak berat, tambah penyiar.
China biasanya mengalami curah hujan tertinggi di musim panas. Para ahli China baru-baru ini telah memperingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat menyebabkan bahaya.
Bulan lalu, provinsi Henan tengah juga dilanda badai hebat, dengan ibu kota provinsi Zhengzhou mengalami hujan setara dengan satu tahun hanya dalam tiga hari.
Sumber: Reuters
Baca juga: Banjir di Sichuan kembali telan korban jiwa
Baca juga: Gempa di Sichuan, china, tewaskan 13 orang, termasuk 6 wisatawan
Baca juga: Longsor di Sichuan, 15 orang tewas
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021