Padang (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M.Jamil Padang, Sumatera Barat, merawat empat korban tsunami Kabupaten Kepuluan Mentawai. Mereka adalah Nelli (19), Pardamaian (26), Melda Yanti (12), dan Darlius (31), kata Staf Humas RSUP M.Jamil Padang, Mardiswan.
Ke-empat korban bencana tsunami yang melanda sejumlah pulau di Kabupaten Mentawai pada 25 Oktober lalu itu tercatat sebagai warga Desa Malakopak dan Muntee Barubaru, katanya.
"Yang terakhir masuk adalah Darlius, warga Muntee Barubaru," kata Mardiswan.
Ia mengatakan, Nelli (19) dirawat di RSUP M.Jamil Padang setelah melahirkan sedangkan Melda Yanti mendapat perawatan akibat luka di bagian pinggang sebelah kiri yang dideritanya.
"Pardamaian mengalami trauma tumpul (perlukaan pada abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneum,red.) akibat pukulan, benturan, ledakan, dan deselerasi (perlambatan)," katanya.
Tim dokter rumah sakit belum mengoperasi warga Dusun Eruk Parabout, Desa Malakopak, ini karena kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan, katanya.
Korban terakhir, Darlius, diterbangkan dari Sikakap, Kabupaten Mentawai, dengan helikopter menuju Padang, katanya.
Empat orang dokter menyertai Darlius yang diduga menderita infeksi pada paru-parunya saat daerah Kabupaten Mentawai dilanda tsunami menyusul gempa bumi berkekuatan 7,2 pada Skala Richter 25 Oktober lalu, katanya.
"Korban sudah dua hari dirawat di Sikakap, Mentawai. Selama itu, dia hanya mendapat pertolongan awal dengan diberikan obat antibiotik. Untuk mendapatkan perawatan intensif, Darlius dibawa ke RSUP M.Jamil Padang,"katanya.
Infeksi paru-paru yang dialami Darlius sudah "akut" namun pihaknya belum mengetahui penyebab infeksi tersebut, katanya.
Gempa bumi dahsyat dan tsunami yang terjadi 22 hari setelah banjir bandang melanda Kota Wasior, Papua Barat itu menewaskan sedikitnya 428 orang.
Dalam bencana itu, sebanyak 74 orang warga masih belum diketahui nasibnya, 172 orang mengalami luka berat, dan 325 orang luka ringan.
Jumlah warga yang mengungsi tercatat sebanyak 15.097 orang.(*)
(ANT-031/R013/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010