Baghdad (ANTARA News/AFP) - Saluran TV swasta Al-Baghdadiya di Irak ditutup karena komisi yang memberi izin media menganggapnya sudah menjadi "corong bagi teroris".

Stasiun TV yang bermarkas di Mesir yang programnya sebagian besar dipusatkan di Irak itu ditutup karena telah menyiarkan tuntutan para gerilyawan Al Qaida dalam drama penyanderaan di sebuah gereja di Baghdad, Ahad.

Penyanderaan itu berakhir dengan 46 orang tewas.

"Penutupan itu dilakukan setelah keputusan atas Al-Baghdadiya karena melanggar aturan dan ketentuan mengenai organisasi media siaran," kata Komisi Komunikasi dan Media Irak dalam pernyataannya.

"Saluran itu telah menyiarkan apa yang mereka katakan sebagai `permintaan para penyandera`. Saluran itu telah berubah menjadi corong teroris".," kata komisi itu.

Selain ditutup, dua staf Al-Baghdadiya pun ditangkap dengan tuduhan bahwa mereka berhubungan dengan para penyandera.

Namun beberapa sumber keamanan menyebutkan, satu dari dua staf itu telah dibebaskan.

Dalam hubungan telpon dengan Al-Baghdadiya, orang-orang bersenjata itu menyuarakan tuntutan yang mencakup pembebasan gerilyawan yang dipenjara di Irak dan Mesir.

Tentara Irak telah memutus aliran listrik stasiun TV swasta itu hari Senin. Akibatkan siaran terhenti selama sekitar 15 menit. Ketika transmisi itu kembali berfungsi, itu berasal dari luar Irak.

Staf Al-Baghdadiya, Muntazer al-Zaidi, mendadak terkenal setelah dia melemparkan sepatunya ke arah mantan Presiden Amerika Serikat George W.Bush pada Desember 2008.
(Uu.S008/R013/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010