"Pinjaman berbunga lunak enam persen per tahun ini, mulai diluncurkan Oktober 2010 kepada para pekerja yang telah lima tahun jadi peserta Jamsostek," kata Kepala Jamsostek Cabang Sulut, Arief Budiarto di Manado, Selasa.
Arief mengatakan, pinjaman renovasi rumah ini dikembalikan dalam jangka panjang berkisar 10 tahun, dengan angsuran dihitung dengan sistem "flat" berkisar Rp400 ribu setiap bulan.
Jumlah tersebut sudah termasuk pokok pinjaman dan suku bunga enam persen per tahun atau 0,5 persen per bulan.
"Jamsostek memberi perhatian khusus kepada peserta Jamsostek lebih dari lima tahun yang ingin memperbaiki tempat tinggal, makanya kami meluncurkan pinjaman PRR Rp30 juta per peserta," kata Arief.
PRR ini, kata Arief, persyaratannya sangat lunak, karena jaminannya hanya berupa sertifikat tanah yang menjadi pokok mendapatkan pinjaman tersebut.
"Karyawan yang punya sertifikat terhadap rumah tinggalnya, dan memenuhi syarat kepesertaan minimal lima tahun, sudah bisa mengajukan permohonan mendapatkan PRR ini," kata Arief.
Guna memperoleh PRR ini, kata Arief, maka perusahaan yang mempekerjakan karyawan dan ikut dalam program Jamsostek, harus rajin membayar iuran, sebab ini akan menjadi penilaian tersendiri memperoleh PRR.
"Karyawan yang ingin mendapatkan PRR ini, harus mendorong perusahaan tempat di mana dia bekerja agar tertib administrasi, termasuk membayar kewajiban iuran kepada Jamsostek," kata Arief.
Peluncuran program PRR di Sulut, kata Arief bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI) serta Bank Syariah Mandiri.
"Tahap pertama baru BTN yang bekerja sama, namun guna memperlancar dana ini ke karyawan maka pihaknya melakukan kerja sama dengan baik lain," kata Arief.(*)
(T.G004/A035/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010