Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengapresiasi kegiatan vaksinasi COVID-19 secara massal yang digelar Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) bersama Taruna Merah Putih dan Polres Metro Bekasi di Lapangan Lotte Mart Cikarang Utara.

"Kita patut mengapresiasi peran Papmiso yang turut membantu pemerintah menyukseskan percepatan vaksinasi, apalagi diselenggarakan secara mandiri, dari iuran gotong royong anggotanya," katanya saat meninjau Vaksinasi Papmiso di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Ahad.

Dia mengatakan kontribusi Papmiso sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat membantu pemerintah dalam menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19 khususnya bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia.

"Saya mendapat penugasan khusus dari Pak Presiden untuk meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang digelar Papmiso bersama TMP ini. Sesuai arahan beliau (Presiden) saya ingin memastikan masyarakat benar-benar maksimal mengikuti vaksinasi," katanya.

Baca juga: Pakar IT dorong pemerintah telusuri kasus NIK di Bekasi

Baca juga: Kominfo telusuri NIK dipakai WNA untuk vaksinasi

Dari kiri ke kanan: Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi Iyan Priyatna, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, dan Dewan Pembina Papmiso Nyumarno di Lapangan Lotte Mart Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Minggu (8/8). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Teten mengaku pelaku UMKM menjadi salah satu sektor terdampak langsung pandemi COVID-19 menyusul 200 dari total 2.500 pedagang mi dan bakso yang terpaksa menutup kiosnya.

"Bahkan laporan yang saya terima, omzet penjualan juga pernah turun sampai 70 persen saat pemberlakuan PPKM Darurat. Pemerintah sudah merespon dengan beragam bantuan mulai dari bansos, banpres produktif, hingga restrukturisasi pemberian pinjaman murah untuk pemulihan UMKM," katanya.

Teten juga mengusulkan Pemerintah Kabupaten Bekasi membuat kebijakan khusus yang memungkinkan pelaku UMKM setempat dapat kembali membuka gerai melalui skema pemberian sertifikasi layak buka dengan persyaratan pemenuhan protokol kesehatan ketat.

"Saya tadi sampaikan ke Pj (Penjabat) Bupati Bekasi dan Pak Kapolres, mungkin bisa dicoba dengan pemberian sertifikasi layak buka bagi lapak pelaku UMKM yang memenuhi protokol kesehatan," katanya.

Pelaku usaha yang sudah diizinkan wajib memenuhi persyaratan atau pemerintah daerah akan menutup kembali. "Ini wujud tanggung jawab pelaku usaha juga kaitan dampak COVID-19. Di situ dapat dimaknai, kita masih hidup berdampingan dengan pandemi, namun bertahap kita lawan dan singkirkan dari republik ini," ujar dia.

Dewan Pembina Papmiso sekaligus Ketua TMP Kabupaten Bekasi Nyumarno mengatakan pihaknya siap berada di garis terdepan dalam membantu optimalisasi vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat dengan target 80 persen tervaksinasi secara nasional.

"Demi membentuk herd immunity, kami siap, jika Kemenkop punya kuota 50.000 dosis vaksin setidaknya kami bisa bantu pelaksanaannya di wilayah Jawa Barat dan Banten," katanya.

Nyumarno menyebut vaksinasi hari ini menyasar 1.200 pelaku UMKM sesuai alokasi dosis vaksin yang telah disiapkan, dengan rincian 600 dosis bagi pedagang mi dan bakso dan 600 dosis sisanya bagi pelaku UMKM lain di antaranya pedagang makanan, seniman, sektor wisata, serta umum.

"Alhamdulillah berlangsung lancar dan tanpa kendala serta tetap sesuai protokol kesehatan ketat, berkat bantuan Polres Metro Bekasi," kata dia.*

Baca juga: Polres Bekasi ringkus pemalsu kartu vaksin dan surat antigen

Baca juga: Polres Bekasi kerahkan tim patroli vaksin

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021