Jakarta, 2/11/2010 (ANTARA) - Selama ini sudah banyak paguyuban atau perkumpulan warga Nganjuk di rantau yang memiliki kepedulian dan melakukan beberapa kegiatan nyata berupa bantuan sosial bagi masyarakat Nganjuk, Jawa Timur. Untuk lebih mengefektifkan gerakan sosial tersebut, dipandang perlu adanya sebuah organisasi yang program kerjanya bersifat gerakan massif, massal dan terstruktur yang bermuara pada kontribusi nyata pembangunan berbagai aspek kehidupan di daerah Nganjuk.
Kontribusi nyata dan partisipasi segenap elemen masyarakat termasuk warga Nganjuk di rantau sangat diharapkan agar pembangunan dan pengelolaan daerah yang dilakukan oleh pemerintah lebih efektif.
Nganjuk Foundation, selanjutnya disingkat NGF ingin menawarkan solusi alternative melalui program kerja organisasi nirlaba dalam konteks pembangunan daerah. NGF ingin mengawali kiprahnya dalam berbagai kerangka kerja sebagai bentuk tanggung jawab moral sekelompok Putra Daerah untuk berbuat bagi masyarakat Nganjuk, daerah asalnya.
Tujuan utama NGF adalah ingin ikut serta berkontribusi membawa Nganjuk yang telah berdaya menjadi semakin berdaya guna, Nganjuk yang telah berhasil menjadi semakin berhasil guna dalam konteks membangun kebersamaan dalam karya bagi Nganjuk.
Nganjuk Foundation (NGF) yang berdiri pada tanggal 31 Juli 2010 adalah wadah bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang suku, agama dan strata sosial yang bertujuan untuk memajukan Nganjuk dalam segala aspek kehidupan. Gerakan ini dipelopori dan dimotori oleh Bambang Herry bersama 16 anggota Dewan Pendiri yang berasal dari alumni SMPP Negeri dan SMAN 2 Nganjuk serta komunitas warga Nganjuk di perantauan dan beberapa organisasi lintas sektoral yang peduli terhadap kemajuan dan pembangunan kabupaten Nganjuk.
Berikut ini nama-nama 17 Dewan Pendiri yaitu: Bambang Herry, Harjo Suwito, Dodik Priyambada, Trisunu Setyono, Bagus Dwi Hartanto, Ikramayose Kamil, Andi Kriswanto, Titik Sudaryanti, Yuli Pujiastuti, Andriasari, Sribramantoro Abdinegoro, Susilo Hadi, Suwarno, Achmad Rosidi, Budi Prasetyo Dwi Suryanto, Totok Suharto dan Bambang Suharnianto.
GRAND LAUNCHING
Grand Launching Nganjuk Foundation, telah dilaksanakan pada Minggu, 24 Oktober 2010, pukul 09.30 - 15.00 WIB, di Ballroom Puri Ratna, Grand Sahid Hotel Jl. Jend. Sudirman, yang dihadiri oleh sekitar 250 Warga Nganjuk dari berbagai daerah di Indonesia (Sumatra, Kalimantan Batam dan beberapa tempat di Pulau Jawa).
Harjo Suwito, yang memberi kata sambutan saat grand launching mengucapkan terimakasih atas partisipasi para undangan dan apresiasi terhadap masyarakat Nganjuk dari 20 kecamatan yang bersedia hadir di Jakarta memenuhi undangan launching NGF. Direktur utama PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) itu menghimbau kepada seluruh warga Nganjuk di seluruh Indonesia untuk mendukung Nganjuk Foundation.
Sementara itu anggota Dewan Pendiri lainnya, Dodik Priyambada mengatakan NGF netral, tidak berpolitik praktis. "Saya katakan sekali lagi bahwa NGF bukan merupakan kepanjangan dari kelompok politik tertentu dan tidak memiliki agenda politik praktis," kata alumni Teknik Sipil ITS yang mencintai Pramuka sejak duduk di bangku Sekolah Dasar hingga sekarang itu. Dodik berharap NGF harus segera memberikan wujud nyata bagi masyarakat Nganjuk, "Masyarakat menunggu karya nyata Nganjuk Foundation," ujarnya.
Selain itu Dodik mengharapkan NGF dapat menjadi wadah alternatif untuk titik temu bagi segenap paguyuban warga Nganjuk, perhimpunan alumni sekolah di Nganjuk di manapun berada serta organisasi sosial kemasyarakatan seperti yayasan-yayasan yang ada di Indonesia, untuk ikut serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan daerah Nganjuk.
"Jika 3 hal tersebut dijaga dan dikembangkan oleh NGF maka Insya Allah Nganjuk Foundation akan selalu mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah," ujarnya mantap.
Selanjutnya pelopor NGF Bambang Herry atau yang akrab dipanggil Maz Oejank mengatakan bahwa NGF bukan merupakan organisasi yang serba bisa dan serba ada. "Organisasi ini ada dan tiada sangat bergantung pada partisipasi dan bagaimana masyarakat Nganjuk merespon kehadiran kami, mari kita jalin kebersamaan ini semata-mata untuk kesejahteraan kita sebagai warga," kata Maz Oejank.
Maz Oejank yang pernah bersekolah di SDN 1 Loceret Nganjuk berkata, "NGF akan bisa berkembang lebih baik lagi jika semua elemen organisasi yang berada di Nganjuk maupun yang berada di luar Nganjuk bersama-sama dan bergandengan tangan berbuat dan berkarya untuk Nganjuk, seperti paguyuban-paguyuban Nganjuk di perantauan, ikatan alumni maupun elemen masyarakat lainnya yang memiliki kepedulian membangun Nganjuk."
Direktur Utama PT Gigantara Holding Company itu mengucapkan terimakasih atas kehadiran beberapa Foundation, "Apresiasi yang tinggi kami sampaikan atas perkenan untuk menanda tangani kerjasama yang baru saja kita jalin untuk mengentaskan Nganjuk dari ancaman katarak dan penderita Tuna Dhaksa (Cacat kaki), program kerja ini menjadi prioritas agar para penderita yang masih dalam usia produktif dapat kembali melakukan aktifitas dan berbuat bagi Nganjuk."
Maz Oejank yang saat ini menjabat sebagai komisaris utama PT. MITRA KALINDO SAMUDERA, berharap ke depan semakin banyak foundation dan lembaga-lembaga sosial lainnya yang bersedia bekerjasama mengimplementasikan program kerjanya bersama-sama dengan NGF.
Maz Oejank menegaskan kembali bahwa NGF tidak berpolitik dan tidak akan pernah masuk ke ranah politik, "Kami tidak akan pernah menyeret foundation ini masuk ke dalam ranah politik praktis, dan ini adalah penegasan kami secara terbuka kepada semua pihak untuk menjawab kekuatiran bahwa NGF akan diboncengi oleh agenda-agenda politik. Salah satu agenda yang akan dilakukan NGF adalah Nganjuk Go Green, penghijauan dan penghutanan kembali," ujarnya diikuti tepuk tangan hadirin.
Grand Launching Nganjuk Foundation ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara NGF dengan sekolah-sekolah di Nganjuk untuk pemberdayaan pendidikan dan akselerasi pencapaian siswa berbakat dan berprestasi melalui program "bantuan siswa berbakat dan berprestasi." Sekolah-sekolah tersebut adalah SDN 1 Loceret-Nganjuk, SMP 1 Nganjuk, SMA N 2 Nganjuk. MOU selanjutnya adalah dengan Yayasan Peduli Tuna Dhaksa (Peduli terhadap Cacat kaki) dan Yayasan Katarak Indonesia.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi:
NGANJUK FOUNDATION (NGF)
Wisma Nugra Santana, Lantai Mezzanine, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 7 - 8 Jakarta Pusat - Indonesia
Tel: 0358-321917
email : nganjukfoundation@yahoo.co.id
atau Andri: 0813-575-31393
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010
Sy tinggal di Nganjuk, siap mendukung program2nya. Tks
lihat saja berapa banyak proposal yang telah direalisasikan sampai saat ini... bila belum ada realisasi, alamat sampiyan2 hanya akan dijadikan alat propaganda dari sang pendiri NGF...
Kita lihat saja nanti perjalanannya..
Semoga sukses...