Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kehadiran rumah sakit darurat (RSD) COVID-19 di Asrama Haji Rajabasa menjadi bukti bahwa pemerintah memberikan respon yang cepat dan terbaik untuk seluruh masyarakat terutama di Lampung.
"Fasilitas ini disiapkan cukup baik, namun dengan harapan tidak untuk ditempati artinya kita semua diberikan kesehatan dan aman dari pandemi COVID-19," ujar Yaqut, di Bandarlampung, Minggu.
Baca juga: Kasus COVID-19 harian capai 26.415 orang, Jateng terbanyak
Ia menjelaskan RSD COVID-19 ini diberi nama Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Ekstensi Asrama Haji Lampung ini akan mulai bisa dioperasikan pada Selasa (10/8).
Menurutnya, RSD ini dibangun berkat sinergisitas Pemerintah Provinsi Lampung bersama pemerintah pusat guna mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Provinsi Lampung.
Baca juga: Presiden: Respons cepat peningkatan kasus COVID-19 di Luar Jawa-Bali
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan gedung dengan 5 lantai pada tahap pertama telah diisi tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sebanyak 200 tempat tidur.
"Saya mengucapkan terima kasih, alhamdulillah ini merupakan salah satu upaya kita dalam mengantisipasi COVID-19 di Provinsi Lampung," ujar Arinal.
Baca juga: Kasus sembuh COVID-19 di Bantul lebih tinggi dibanding kasus baru
Arinal berharap bahwa angka kasus COVID-19 di Provinsi Lampung terus menurun.
"Kita mempersiapkan ini untuk saudara kita yang dirawat. Saya dan kita semua selalu berdoa kalau bisa angka COVID-19 di Lampung ini menurun," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir juga turut meninjau Gedung Multazam Asrama Haji Lampung yang dijadikan sebagai lokasi Rumah Sakit Darurat COVID-19.
Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Ekstensi Asrama Haji Lampung ini menyiapkan 200 tempat tidur bagi penderita COVID-19.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021