Jakarta (ANTARA News) - Kartu prabayar IM3 dan Mentari yang merupakan brand seluler milik Indosat belum akan dilebur menjadi satu karena dinilai masih memiliki segmen pasar masing-masing.
Group Head Brand Marketing & VAS PT Indosat, Teguh Prasetya, mengatakan dua brand andalan Indosat yakni IM3 dan Mentari masing-masing masih memiliki segmen pasar tersendiri yang tidak saling tumpang-tindih.
"IM3 dan Mentari belum akan kami merger karena keduanya punya segmen pasar sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain," kata Teguh.
Menurut Teguh, IM3 dan Mentari memiliki karakteristik yang berbeda dari segi konsumen pemakainya sehingga tidak ada alasan untuk meleburkannya demi efisiensi pemasaran semata.
Pihaknya akan mempertahankan IM3 dan Mentari sebagai brand yang berdiri masing-masing karena keduanya memiliki kekuatan yang nyaris sama.
IM3 yang dirilis jauh setelah Mentari, kata Teguh, dapat menjadi brand uji coba bagi Indosat saat mengetes pasar.
Meski begitu, kedua brand itu telah sama-sama kuat di pasaran di mana Mentari fokus bermain di segmen keluarga yang mengutamakan penggunaan suara. Sedangkan IM3 lebih menyasar target remaja dan anak sekolah yang tertarik dengan hal-hal baru termasuk penggunaan SMS yang besar, internet (layanan data), dan layanan suara yang lebih ekonomis.
"Tes pasar untuk menjadikan IM3 sebagai `fighting brand` lumayan berhasil," kata Teguh.
Sejak 2008, pelanggan IM3 justru lebih banyak ketimbang Mentari di mana sebanyak dua pertiga dari total pelanggan Indosat yang berjumlah 39,7 juta adalah pelanggan IM3. (*)
H016/B012
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010