Padang (ANTARA News) - Relawan lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Padang, Sumatera Barat, yang berangkat ke Pagai Selatan Kepulauan Mentawai mengakui medan di daerah tersebut sangat berat dibandingkan daerah bencana lainnya

"Beratnya medan Mentawai disebabkan akses menuju daerah tersebut hanya bisa dilakukan dengan jalur laut menggunakan kapal serta jalur udara dengan helikopter jika cuaca sedang bagus," kata anggota tim tanggap darurat PKPU Padang, Jafar, di Padang Selasa.

Menurut Jafar, jika relawan hendak menyalurkan bantuan melalui jalur laut dengan menggunakan perahu motor dalam kondisi normal saja, maka harus berhadapan dengan gelombang laut yang tingginya mencapai tiga meter.

"Apalagi jika cuaca sedang buruk, gelombang bisa mencapai lima meter yang bisa membahayakan keselamatan relawan yang hendak menyalurkan bantuan," kata dia.

Ia memaparkan secara geografis daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa dan tsunami berada di sepanjang pesisir pantai barat Pulai Pagai yang menghadap langsung ke Samudra Hindia.

"Untuk bisa menuju ke lokasi, relawan berangkat dari posko induk di Sikakap menggunakan jalur laut menyisir sepanjang pesisir pantai barat menantang ombak yang sangat besar," kata dia.

Jika menggunakan jalur darat, akses jalan yang tersedia hanya berupa jalan setapak dan relawan harus menyeberangi sungai yang jumlahnya cukup banyak dikarenakan jembatan banyak ambruk.

"Karenanya seorang relawan yang hendak berangkat ke Mentawai benar-benar harus siap secara fisik dan mental untuk menaklukan tantangan tersebut," kata dia.

Disamping itu, beratnya medan menyebabkan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh relawan menjadi besar.

Untuk menyewa satu perahu motor harus mengeluarkan dana Rp1.200.000 sehari dan itu hanya bisa mengunjungi satu dusun dengan kapasitas angkut sebanyak lima orang.

"Jika membawa bantuan minimal harus menggunakan dua perahu motor karena satu perahu digunakan mengangkut relawan dan satu lagi dugunakan membawa bantuan,"kata dia.

Beratnya medan Mentawai juga disampaikan Jhoni (30), salah seorang tim tanggap darurat PKPU yang sebelumnya berangkat ke Wasior Papua guna melakukan aksi tanggap darurat.

"Wasior juga melalui laut namun ombaknya tidak sebesar Mentawai serta medan yang ditempuh tidak sesulit ini," katanya.
(T.ANT-207/B013/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010