"Meskipun Mentawai dilanda gempa 7,2 SR disusul tsunami, Dinas Pariwisata tetap akan mengembangkan wisata bahari untuk kembali meraih citra internasional," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Prita Wardhani, di Padang, Selasa.
Gempa dan tsunami Mentawai, kata Prita, tidak menjadi halangan untuk mengembangkan berbagai sektor produktif termasuk pariwisata.
Ia menyebutkan, olah raga selancar (surfing) yang menjadi ikon Kepulauan Mentawai di mata internasional tidak akan berhenti dikembangkan karena Pulau Pagai Selatan dihempas tsunami.
Seluruh Pulau Mentawai (Sipora, Sikapap, Pagai Utara dan Pagai Selatan) memiliki 400 titik selancar terbaik dan 23 di antaranya berskala internasional.
"Banyaknya titik selancar terbaik yang dimiliki Kepulauan Mentawai akan tetap menjual nama pulau tersebut ke dunia internasional, tinggal dilakukan pengembangan dan pembenahan yang optimal," katanya.
Ia menjelaskan, beberapa pantai Mentawai yang dikagumi sebagai objek wisata selancar adalah Pantai Nyangnyang, Pantai Karang Bajat, Pantai Karoniki, dan Pantai Pananggelat Mainuk yang terletak di Kecamatan Siberut Selatan.
Sementara di Kecamatan Sipora, katanya, terdapat beberapa pantai seperti Pantai Katiet Bosua dan Pantai Selatan. Sedangkan di Kecamatan Pagai Utara terdapat Pantai Barat.
(T.ANT-205/N002/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010