Semarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan kegembiraannya karena dua wartawan televisi swasta yang dikabarkan sempat hilang di perairan Kepulauan Mentawai telah berhasil ditemukan.
Kegembiraan tersebut diperlihatkan Presiden Yudhoyono dalam pesawat kepresidenan Boeing 737-800 yang membawa rombongan Presiden ke Semarang, Jawa Tengah, untuk meninjau penanganan bencana letusan Gunung Merapi.
Sebelum pesawat lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, Presiden menyempatkan diri menghampiri kelompok wartawan yang turut dalam rombongan yang duduk di bagian belakang kabin.
Dengan raut cerah, Presiden kemudian langsung menyampaikan rasa syukurnya karena reporter televisi swasta Dwi Anggia dan kameraman Cecep telah ditemukan setelah berjam-jam hilang kontak.
"Saya mengikuti pemberitaan mengenai wartawan televisi yang meliput di Mentawai di internet. Berjam-jam mereka terombang-ambing di mentawai. Tentu, Anggi dan Cecep akan bisa menuliskan pengalamannya berlembar-lembar ya di Mentawai," tutur Presiden.
Presiden yang mengenakan setelan safari coklat pun tidak hanya menyinggung nasib Anggi dan Cecep, tapi mencoba beramah tamah dengan wartawan.
Tidak seperti biasanya, Presiden menjelaskan sendiri rencana perjalanan ke Jawa Tengah dan Yogyakarta kepada para wartawan yang ikut dalam rombongan.
Bahkan Presiden pun menjelaskan pesawat kepresidenan harus mendarat di Bandara Ahmad Yani, Semarang Jawa Tengah, untuk menghindari bahaya abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang bisa membuat mesin pesawat mati mendadak.
Saat ini Presiden telah berada di ruang VIP Bandara Ahmad Yani untuk mendengarkan paparan penanganan bencana letusan Gunung Merapi dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
(T.D013/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010