Jakarta (ANTARA) - Eliud Kipchoge dari Kenya menjadi yang tercepat pada lari maraton putra Olimpiade Tokyo 2020 di Sapporo, Minggu dan ia memenangkan medali emas kedua berturut-turut serta mengukuhkan tempatnya di antara atlet terbaik sepanjang masa dalam olahraga tersebut.
Abdi Nageeye dari Belanda meraih perak dan Bashir Abdi dari Belgia meraih perunggu.
Kipchoge, 36, bergabung dengan Abebe Bikila dari Ethiopia (1960 dan 1964) dan Waldemar Cierpinski dari Jerman Timur (1976 dan 1980) sebagai pelari yang memenangkan medali emas berturut-turut di panggung Olimpiade.
Pemegang rekor dunia itu kini telah memenangkan empat medali Olimpiade secara keseluruhan, setelah juga meraih perak pada Olimpiade 2008 dan perunggu pada Olimpiade 2004 di 5000m.
Baca juga: Jepchirchir sumbang emas maraton putri untuk Kenya
Kipchoge telah menunjukkan mengapa dia menjadi atlet yang harus dikalahkan di kejuaraan pada Minggu ketika mengambil kendali penuh saat dia mendorong ke depan setelah tanda 30km.
Saat lomba memasuki km 35, Kipchoge telah unggul 27 detik dari seri virtual 5km sebelumnya dan menjauhkannya menjadi satu menit 17 detik ketika berada di km 40.
Kipchoge finis dalam waktu dua jam, delapan menit dan 38 detik dan dia sambil mengacungkan dua jari saat melintasi garis finis, demikian laporan Reuters.
Baca juga: Panitia Olimpiade Tokyo imbau masyarakat menjauh dari jalur maraton
Baca juga: Hari terakhir Olimpiade Tokyo perebutkan 13 medali emas
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021