Bantuan yang diberikan ini merupakan bagian untuk mendukung pengembangan perajin di Aceh, baik guna meningkatkan pendapatan maupun meningkatkan kualitas barangnya

Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati memyerahkan bantuan alat bantu produksi untuk perajin aksesoris batu giok di Gampong Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya.

“Bantuan yang diberikan ini merupakan bagian untuk mendukung pengembangan perajin di Aceh, baik guna meningkatkan pendapatan maupun meningkatkan kualitas barangnya,” kata Dyah di Nagan Raya, Sabtu.

Ia menjelaskan batu giok merupakan potensi unggulan yang ada di Nagan Raya sehingga perlu dimanfaatkan secara maksimal guna meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ia sangat mengapresiasi kejelian dari perajin yang memanfaatkan potensi tersebut untuk diolah hingga bernilai ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, Dyah menyarankan agar aksesoris giok juga mengandung unsur etnik keacehan sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menjadi buah tangan saat berkunjung ke daerah tersebut khususnya dan Aceh umumnya.

Menurut dia, Dekranasda Aceh berkomitmen untuk menjalanlan dua tugas utamanya yakni memakmurkan perajin dan melestarikan warisan budaya kerajinan Aceh.

“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung kinerja perajin,” katanya.

Ibnu Abbas, perajin penerima bantuan alat produksi aksesoris batu giok itu mengaku terharu atas bantuan usaha yang ia dapatkan dari istri orang nomor satu di Aceh tersebut.

Baca juga: Batu giok aceh mulai dipasang di lantai Masjid Agung Nagan Raya

Baca juga: Pengusaha Nagan Raya bangun pabrik pengolahan batu giok

Baca juga: Aceh promosikan batu giok ke Hongkong

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021