Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun tiga poin menjadi Rp8.924-Rp8.934 per dolar dari sebelumnya Rp8.921-Rp8.931.
Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa mengatakan, pelaku pasar yang semula membeli rupiah kembali melepasnya meski aksi lepas tersebut relatif kecil.
Pelaku pasar mengikuti pasar eksternal yang melemah akibat menguatnya dolar AS, ujarnya.
Menurut dia, rupiah terkoreksi dalam kisaran sempit, karena adanya isu positif dari membaiknya laju inflasi Oktober 2010 yang mencapai 0,06 persen dibanding bulan lalu.
Isu positif dari internal belum dapat mendorong rupiah menguat bahkan terkoreksi, karena kenaikan dolar AS yang sejak tiga pekan lalu melemah.
Dolar AS menguat akibat data manufaktur AS dan China yang membaik, ucapnya.
Posisi rupiah, lanjut dia yang mencapai Rp8.924 per dolar dinilai masih baik yang pada gilirannya akan dapat mencapai Rp8.900 per dolar.
Namun rupiah terlihat sulit untuk bisa mencapai level Rp8.900 per dolar, karena Bank Indonesia (BI) kemungkinan kurang menyukai.
BI mempunyai kepentingan sendiri terhadap dolar yang harus dijaga agar pendapatannya dari ekspor tidak berkurang, tuturnya.
(T.H-CS/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010