Makassar (ANTARA) - Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan menyediakan 1.500 tempat tidur bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan dengan gejala ringan.
Koordinator FIT Asrama Haji Sudiang, dr Arman Bausat di Makassar, Sabtu, menuturkan, FIT merupakan rumah sakit darurat yang disokong atau didukung oleh Rumah Sakit Provinsi Sulsel.
Fasilitas ini diperuntukkan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan, yang bisa berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel, maupun dari provinsi lain yang kebetulan berada di Sulsel.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri serahkan oksigen konsentrator di Makassar
"Salah satu tujuannya untuk memisahkan orang sakit dari orang sehat, sehingga orang sehat tetap bisa bekerja dan produktif," katanya di sela-sela kegiatan peninjauan Panglima TNI dan Kapolri di tempat tersebut.
Di FIT Asrama Haji ini, disiapkan ribuan tempat tidur. Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, atau melalui call center/website telemedicine hallo dokter.
"Adapun beberapa program yang dicanangkan oleh Bapak Plt Gubernur, menyediakan telemedicine hallo dokter. Dimana setiap orang bisa berkonsultasi untuk melakukan komunikasi dengan dokter dan dokternya siap 24 jam," ujarnya.
Selama menjalani isolasi di FIT, pasien memiliki kegiatan rutin. Diantaranya olahraga, ibadah, berjemur dan hiburan.
Baca juga: Kopassus bagikan 1.000 paket sembako secara "door to door"
Untuk pelayanan check-up kesehatan mandiri, diantaranya disiapkan alat saturasi, oksigen ukur suhu, telemedicine halo dokter. Serta pemantauan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, makanan bergizi, minum vitamin dan obat pereda keluhan.
Adapun fasilitas di asrama haji memiliki 15 gedung perawatan, IGD darurat, kapasitas tempat tidur 1.500, standar kamar hotel, wisma tenaga kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah, sarana CCTV dan wifi.
Untuk fasilitas kesehatan, yakni memiliki ambulans rujukan, mobile lab, mobil x-ray, mobile PCR, oximetri, oksigen konsentrat, dan alkes lainnya."Kita juga ada program Sulsel Kebut Vaksinasi," jelasnya.
Baca juga: Gubernur Jatim dorong percepatan vaksinasi industri padat karya
Baca juga: Satgas: Jateng laporkan kasus baru dan kematian terbesar hari ini
Baca juga: Bandarlampung sebut BOR di RS rujukan COVID-19 turun jadi 72 persen
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021