Bisa dibayangkan bagaimana kacaunya kehidupan manusia tanpa sopan santun sosial
Bogor (ANTARA) - Kesopansantunan sosial (social etiquette) sangat mempengaruhi kemajuan generasi milenial Indonesia dalam menghadapi perubahan zaman, kata motivator Anna Hariyatiningsih, SE, MM.
Anna menyampaikan hal itu saat memberikan pelatihan dalam webinar yang diselenggarakan oleh Srikandi Avia Sejati (SAS) Training Center, bertema "Peran Social Etiquette Dalam Menunjang Penampilan Generasi Milenial Indonesia", Sabtu, dalam rangka memeriahkan HUT Ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Direktur Srikandi Avia Sejati (SAS) Training Center yang berkantor pusat di Surakarta, Jawa Tengah, itu mengatakan kesopansantunan sosial merupakan salah satu faktor yang mengatur kehidupan manusia di lingkungan keluarga, masyarakat, bahkan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Muhammadiyah soroti generasi milenial lemah patuhi prokes
Ia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia sangat dikenal dunia sebagai bangsa yang sangat menjunjung tinggi sopan santun dan keramahtamahan sebagai perilaku dan budaya bangsa.
"Bisa dibayangkan bagaimana kacaunya kehidupan manusia tanpa sopan santun sosial," katanya pada acara yang dipandu oleh Mahasiswa Program Magister Psikologi Profesi UGM Yogyakarta Rahajeng SBS itu.
Baca juga: Anggota DPR: Butuh kebijakan cetak milenial jadi manusia unggul
Anna mengatakan sopan santun sosial sebagai sarana penghubung perbedaan status sosial.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sopan santun sosial, katanya, adalah sikap atau tata cara dari gerakan tubuh kita, tingkah laku, berbicara dan bertutur kata.
"Generasi milenial sebagai penerus bangsa harus menjunjung tinggi kepribadian dan budaya bangsa yang dikenal luhur menjaga sopan santun," katanya pada acara yang dihadiri ratusan generasi milenial dari Sabang hingga Merauke itu.
Baca juga: Pendidikan etika Pancasila dinilai mendesak diterapkan kepada milenial
Kesopansantunan sosial, menurut dosen di berbagai perguruan tinggi itu, akan mudah diterapkan di lingkungan bila telah ada pendidikan sejak dini dalam keluarga.
"Etiket sosial yang dipelajari dari usia sedini mungkin, membuat kita lebih cepat menyesuaikan diri pada lingkungan," katanya.
Baca juga: Dosen IPB University : Penulisan jurnal ilmiah perlu perhatikan etika
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021