Sistem merit ini mengedepankan aspek profesionalitas dalam pengembangan dan pemilihan calon-calon pimpinan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperkuat implementasi manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melahirkan profil talenta terbaik dengan menggelar "Sosialisasi Pemetaan Potensi dan Kompetensi PNS" secara daring.

Menurut keterangan resmi Kemnaker yang diterima di Jakarta, Sabtu, sosialisasi itu digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan asesmen pemetaan potensi dan kompetensi pegawai yang akan dilakukan kepada seluruh PNS kementerian yang memenuhi kriteria.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam acara itu mengatakan bahwa pemetaan potensi dan kompetensi yang dilakukan pada 9-20 Agustus 2021 merupakan bagian perencanaan dan pengembangan karier PNS yang dilakukan secara objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan akuntabel.

Pemetaan itu juga dilakukan sebagai instrumen implementasi sistem merit di Kemnaker.

Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menilai pentingnya partisipasi semua pegawai dan komitmen pimpinan tiap unit kerja di Kemnaker dalam pelaksanaan pemetaan potensi dan kompetensi pegawai. Tujuannya sebagai langkah awal membangun sistem merit di Kemnaker.

"Sistem merit ini mengedepankan aspek profesionalitas dalam pengembangan dan pemilihan calon-calon pimpinan yang akan menduduki posisi di Kemnaker. Dengan adanya sistem merit ini, diharapkan kita akan memiliki berbagai talenta yang siap ditempatkan dan siap menjalankan tugas pemerintahan di bidang ketenagakerjaan," ujar Anwar.

Melalui sosialisasi potensi dan kompetensi ini, kata dia, semua pimpinan di Kemnaker harus berkomitmen mendukung pengembangan potensi dan kompetensi pegawai, sebab pemetaan potensi dan kompetensi PNS pada dasarnya untuk melihat sejauh mana kompetensi pegawai yang menempati posisi atau jabatannya masing-masing.

Pemetaan juga merupakan suatu keharusan agar bisa mengetahui kira-kira apa yang harus dilakukan, terutama bagi unit yang memperoleh mandat untuk melakukan pengelolaan SDM.

Baca juga: Kemnaker: Pelatihan ciptakan SDM unggul jangka pendek dan menengah

Anwar Sanusi mengatakan hasil dari pemetaan potensi dan kompetensi menjadi acuan dalam penerapan prinsip "orang yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat" berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan.

"Hal tersebut merupakan salah satu unsur penting diterapkannya sistem merit pada suatu instansi seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, dan saat ini akan kita terapkan pula di Kemnaker ini," tegasnya.

Sasaran dari pemetaan potensi dan kompetensi diperkirakan 3.000 pegawai Kemnaker yang memenuhi kriteria pemenuhan talenta pegawai, dari golongan II hingga golongan IV, baik jabatan fungsional tertentu, jabatan fungsional umum maupun jabatan administrasi.

Terkait dengan hal itu dia meminta dukungan pejabat tinggi madya, pejabat tinggi pratama, dan semua pegawai di lingkungan Kemnaker untuk melakukan hal terbaik agar proses pemetaan berjalan sebaik-baiknya.

"Sehingga pada akhirnya Kemnaker memiliki 'database' (basis data), berisi rekam dari seluruh pemetaan kompetensi yang akan menjadi talent pool dan digunakan bagi pengembangan karier pegawai di Kemnaker," demikian Anwar.

Baca juga: Kemnaker terima data 1 juta calon penerima bantuan subsidi upah 2021
Baca juga: Sekjen Kemnaker: JKP revolusi senyap negara bantu pekerja korban PHK

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021