New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat naik terhadap mata uang utama lainnya pada Senin waktu setempat, didorong oleh data manufaktur yang kuat di Amerika Serikat dan China.
Euro diperdagangkan pada 1,3897 dolar sekitar 2200 GMT, turun dari 1,3929 dolar pada akhir Jumat.
Terhadap mata uang Jepang, dolar sedikit naik menjadi 80,49 yen dari 80,42 yen pada Jumat.
Pedagang mengambil jeda menjelang pengumuman Federal Reserve AS pada Rabu yang diharapkan akan memulai kembali pembelian obligasi skala besar dalam upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi yang lesu.
Investor juga berada pada posisi tegang dan gelisah menjelang pemilu legislatif AS pada Selasa dan data bulanan penting pemerintah tentang pembayaran gaji dan pegangguran pada Jumat, kata analis.
"Pasar memiliki banyak untuk dicerna minggu ini," kata David Gilmore dari Foreign Exchange Analytics. "Orang-orang akan merasa jauh lebih baik memiliki semua informasi pada Jumat."
Dolar memperoleh dorongan dari survei industri utama yang menunjukka manufaktur AS tak terduga naik pada Oktober, meningkatkan harapan untuk kuartal terakhir menguat yang dapat mendukung pemulihan ekonomi.
Institute of Supply Management mengatakan indeks pembelian manajer melonjak menjadi 56,9 persen dari 54,5 persen pada September, didorong oleh kenaikan kuat dalam pesanan baru dan produksi.
Kenaikan itu jauh lebih kuat daripada penurunan menjadi 54,0 persen yang diharapkan oleh sebagian besar analis.
Data tersebut datang menyusul sebuah laporan bahwa aktivitas manufaktur China mencapai tertinggi enam bulan pada Oktober.
Pada akhir perdagangan New York, dolar diambil 0,9913 franc Swiss, naik dari 0,9825 pada Jumat.
Pound naik menjadi 1,6042 dolar dari 1,6022 dolar.(*)
(Uu.A026/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010