Potensi bencana longsor tersebut dikhawatirkan menimpa masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan
Lebak, Banten (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan mewaspadai bencana longsor sehubungan curah hujan di daerah itu relatif tinggi.
"Beruntung, dua hari lalu longsor yang terjadi di Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu.
Ia menjelaskan selama beberapa hari terakhir ini cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak dan menimbulkan bencana longsor.
"Potensi bencana longsor tersebut dikhawatirkan menimpa masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan," katanya.
Saat ini, kata dia, warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan hingga ribuan kepala keluarga.
Karena itu, BPBD Lebak menyampaikan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan.
"Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Dalam beberapa hari terakhir ini di wilayah Kabupaten Lebak dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Bahkan, ruas jalan antardesa di Banjarsari Kecamatan Lebak Gedong terjadi longsor, namun beruntung tidak menimbulkan kerusakan sarana infrastruktur maupun korban jiwa, katanya.
Peluang hujan lebat disertai petir dan angin kencang siang, sore hingga malam hari.
Potensi bencana alam itu, kata dia, terutama permukiman yang berada di perbukitan dan pegunungan, seperti di wilayah kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Selain itu, juga warga yang tinggal di Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Muncang, Gunungkencana dan Cibeber.
"Kami minta pengemudi kendaraan jika cuaca buruk berlangsung sebaiknya berhenti dan beristirahat guna mencegah terjadi longsor maupun pohon tumbang," kata Pebby Rizky Pratama.
Sementara itu, warga di kawasan TNGHS wilayah Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka jika hujan lebat disertai angin kencang dan petir selalu waspada bencana longsor karena daerah perbukitan dan pegunungan menjadi langganan bencana alam.
"Kami bersama warga jika cuaca buruk selalu meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa, " kata Anda (50) warga Banjarsari Kabupaten Lebak.
Baca juga: Kerusakan hutan di TNGHS akibat Pemkab Lebak tak miliki kewenangan
Baca juga: Warga pegunungan diingatkan BPBD Lebak waspada longsor
Baca juga: Cegah longsor TNGHS, DLHK Banten minta pengadaan akar wangi dipercepat
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021