Sikakap, Mentawai (ANTARA News) - Pendistribusian bantuan kemanusiaan dari Lembaga Swadaya Masyarakat "Muslim Hands Internasional (MHI)" asal Inggris untuk korban tsunami di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai, dihadang badai laut dan gelombang tinggi sehingga terlambat diterima para pengungsi.

Bantuan itu telah tiba di posko bantuan di Sikakap sejak dua hari lalu, tapi belum bisa didistribusikan karena perahu motor yang membawanya dihadang badai laut, kata relawan MHI, Rustam Effendi kepada ANTARA di Sikakap, Senin malam.

Ia menyebutkan, MHI merupakan LSM kemanusiaan berpusat di Inggris dan untuk Indonesia berpusat di Medan turun dalam misi kemanusiaan di Mentawai bergabung dengan LSM Bulan Sabit Merah.

Menurut dia, MHI telah menyiapkan bantuan bahan sembako yang akan dibagikan dalam paket, dimana setiap keluarga korban akan diberikan satu paket bantuan.

Dalam satu paket itu berisi satu kilogram gula pasir, satu kilogram minyak goreng dan tiga kilogram beras serta 10 mie instan, tambahnya.

Ia mengatakan, paket-paket bantuan itu kini telah ditumpuk di posko bantuan di Sikakap dan secepatnya didistribusikan kepada korban tsunami terutama yang berada di wilayah terpencil.

Namun telah beberapa kali bantuan itu akan dibawa dengan perahu motor, selalu gagal karena dihadang gelombang besar dan badai laut, tambahnya.

Akibatnya, bantuan baru bisa diberikan kepada korban yang berdomisili di Sikakap, sedangkan tujuan utamanya untuk korban di desa terpencil belum bisa dilakukan, kata Rustam.

Jika cuaca membaik, maka bantuan kembali diberangkatkan dengan perahu motor dan diharapkan sampai ke tangan para korban secepatnya, tambahnya.(*)
(T.H014/Z002/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010