Projo Waseso kalah cepat masuk finis dengan dua pebalap Malaysia National Team yang finis di urutan satu dan dua yaitu Ahmadfakrullah Alis dan Mohd Zamri dengan catatan waktu yang sama yaitu 04.21.58.
Dua pembalap Malaysia itu cukup dominan terutama 20 km menjelang garis finis. Pebalap itu terus bergantian dalam memimpin lomba bersama dengan pebalap Indonesia yang berada di rombongan besar.
"Tadi saya hanya memanfaatkan kesempatan saja. Seharusnya saya bisa menang jika tim solid. Mau apa lagi saya hanya sendirian di depan," kata Projo Waseso usai perlombaan.
Menurut dia, selama perlombaan tidak ada masalah yang berarti. Dalam perjalanan dirinya sempat mimisan, namun demikian dirinya mampu bertahan hingga masuk finis. Jika kerja sama berjalan dengan baik pihaknya yakin mampu menjadi yang terbaik.
"Di etape terakhir besok, Selasa (2/11) saya akan mencoba untuk mengambil. Yang jelas saya akan bermain maksimal," katanya menambahkan.
Selama perlombaan di etape VIII yang didominasi jalan datar semangat pebalap untuk menjadi yang terbaik terlecut. Terbukti pebalap dari Kutai Kartanegara Team (KKT) Adi Wibowo yang sebelumnya jarang memimpin langsung memimpin 50 meter di depan rombongan besar.
Selepas wilayah lumpur Lapindo, pebalap tergabung dalam rombongan besar. Setelah masuk wilayah Bangil Pasuruan, Suprianto Erik dari Team Jabar Muda mencoba memimpin tapi kondisi itu tidak lama karena mampu dikejar rombongan besar.
Di lokasi itu pula sepeda Dadi Suryadi dari Putra Perjuangan mengalami kerusakan, namun setelah diperbaiki oleh ofisial pebalap itu masih bisa melanjutkan perlombaan.
Jalur yang berlubang di sepanjang daerah Nguling Pasuruan hingga gerbang masuk Kabupaten Probolinggo mengakibatkan beberapa ban pebalap bocor sehingga harus melakukan penggantian.
Hingga memasuki titik sprint pertama di depan Kantor Walikota Probolinggo, pebalap Customs Cycling Club, Wijaya Hendra mampu menjadi yang tercepat disusul Dadi Suryadi dari Putra Perjuangan dan Kurniawan dari Team Jabar Muda.
Memasuki Kabupaten Lumajang, pembalap meningkatkan kecepatannya. Akibat jalan yang turun dan menikung pebalap Vali Asr Kerman Saeid Nateghi terjatuh dan harus mendapatkan perawatan dari tim medis. Namun pebalap ini masih mampu melanjutkan perlombaan.
Setelah turunan seluruh pebalap kembali mencapai titik sprint kedua di depan Telkom Klalah dan pebalap tercepatnya Jelly Dorisman dari Binong Baru Club disusul Hari Fitrianto dari Polygon Sweet Nice Surabaya dan Robin Manulang dari Araya Indonesia.
Lepas dari Kota Lumajang, hujanpun turun dengan deras. Jalurpun berubah menjadi licin. Namu semua pebalap tetap maksimal dalam mengayuh sepedanya.
Setelah masuk Kabupaten Jember rombongan pebalap mulai terpecah beberapa bagian. Bahkan pemenang etape VII Rosta Patria Dinawanpun harus tercecer cukup jauh dengan rombongan besar yang di depan.
Di titik sprint ketiga di depan Kantor Desa Rambipuji atau di KM 169,9 Fatahilah Abdulah dari Pengprov ISSI Yogyakarta menjadi yang tercepat disusul Budi Santoso dari United Bike dan Prasetya Heksa dari Customs Cycling Club.
Setelah melakukan sprint sejak 25 km menjelang finis, rombongan besar sebanyak 15 pebalap terus mengayuh sepedanya dengan cepat. Akhirnya dua pebalap Malaysia Ahmadfakrullah Alis dan Mohd Zamri mampu finis di urutan satu dan dua disusul Projo Waseso dari KKT.
Selanjutnya seluruh pebalap yang finis di etape VIII akan melanjutkan etape terakhir atau etape IX dari Gilimanuk menuju Denpasar sejauh 137,5 km, Selasa (2/11).
(B016/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010