Hari ini 1.566 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap
Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan kasus warga yang terkonfimasi COVID-19 Jumat ini mencetak rekor tertinggi.
"Hari ini 1.566 orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 27.893 orang telah terinfeksi COVID-19 hingga hari ini," katanya di Kota Palu, Jumat malam.
Ia menerangkan dari 1.566 orang itu, kasus terbanyak ditemukan di Kabupaten Poso yaitu 472 kasus atau 472 orang yang terpapar COVID-19. Disusul 399 orang di Kota Palu, 174 orang di Banggai, 119 orang di Donggala, 79 orang di Parigi Moutong (Parimo).
Baca juga: DPRD Sulteng minta libatkan RT cari warga positif COVID-19 tak terdata
Kemudian 70 orang di Tolitoli, 56 orang di Morowali Utara (Morut), 52 orang di Morowali, 53 orang di Tojo Una-Una (Touna), 47 orang di Buol, 26 orang di Sigi, 15 orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) dan empat orang di Banggai Laut (Balut).
"Sementara itu 383 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh hari ini sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 18.171 orang," ujarnya.
Sebanyak 383 orang itu berada di sejumlah daerah, meliputi 84 orang di Sigi, 60 orang di Palu, 50 orang di Parigi Moutong, 47 orang di Banggai, 38 orang di Poso, 30 orang di Donggala, 22 orang di Morowali, 21 orang di Morut, 10 orang di Tolitoli dan Touna, lima orang di Balut, empat orang di Buol dan dua orang di Bangkep.
Baca juga: Tambang Dongi-Dongi jadi klaster penularan COVID-19
"Berikutnya 37 pasien COVID-19 masing-masing delapan orang di Palu, tujuh orang di Banggai, lima orang di Tolitoli, empat orang di Poso, tiga orang di Poso dan Touna, dua orang di Donggala, satu orang di Bangkep, Balut, Buol dan Parimo,"ucapnya .
Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 785 orang.
Haris menerangkan sebanyak 8.937 pasien COVID-19 hingga kini masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Gubernur Sulteng instruksikan 11 kabupaten terapkan PPKM
Haris mengimbau masyarakat agar selalu taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: 307 pasien COVID-19 di Sulteng dinyatakan sembuh, terbanyak di Sigi
Baca juga: Sulteng terima 1.430 vial vaksin Moderna tahap pertama
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021