Yogyakarta (ANTARA News) - Kepanikan warga pascaletusan Gunung Merapi (2.965 mdpl), Senin, memacetkan lalu lintas kendaraan di Jalan Kaliurang, Yogyakarta.

Semua pengendara, baik kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua terutama dari arah utara tampak terburu-buru menuju selatan, sementara yang dari selatan sebagian berhenti kebingungan akan terus atau balik arah, sehingga menimbulkan kemacetan saat banyak yang balik arah ke selatan.

Petugas kepolisian turun ke jalan mengatur arus kendaraan di beberapa ruas Jalan Kaliurang, begitu pula polisi lalu lintas yang bertugas di simpang empat Pos Kentungan sudah turun ke jalan mengatur kesemrawutan lalu lintas di tempat tersebut.

Gunung Merapi di perbatasan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, Senin sekitar pukul 09.50 WIB kembali meletus dan mengeluarkan awan panas besar.

Wartawan ANTARA dari Posko Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman di Kecamatan Pakem, melaporkan, awan panas atau "wedus gembel" terlihat meluncur ke hulu Sungai Gendol, bergulung-gulung dari semula kecil kemudian terus membesar.

Arah luncuran awan panas yang terus menerus selama lebih dari 20 menit itu, kemudian berbelok ke barat.

Letusan dan awan panas tersebut membuat petugas dari TNI dan Polri yang berada di Posko Utama untuk pengamanan kedatangan Kepala Staf TNI Angkatan Darat langsung dikonsentrasikan menangani pengamanan lalu lintas yang semrawut karena warga panik.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010