Yogyakarta (ANTARA News) - Gunung Merapi kembali meletus pada pukul 10.02 yang didahului oleh awan panas yang meluncur ke arah Kali Gendol kemudian diikuti erupsi eksplosif setinggi 1,5 kilometer (km).

"Dengan adanya erupsi eksplosif tersebut, dampak yang akan terjadi yaitu hujan abu vulkanik karena letusan ini menghasilkan material kasar dan halus," kata Kepala Badan Geologi Sukhyar di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kondisi angin saat letusan Merapi tersebut berlangsung adalah mengarah ke timur, sehingga daerah yang dimungkinkan terkena paparan abu vulkanik yaitu Klaten dan Boyolali.

Sukhyar juga mengatakan, bahwa material hasil letusan Gunung Merapiu berupa kerikil dan debu tersebut bukan awan panas, karena jarak luncuran awan panas adalah di lereng dengan jarak sekitar 4 kilometer (km).
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010