"Pada hari ini saya melakukan kunjungan ke Wisma Atlet untuk melihat dari dekat kondisi terakhir seperti apa. Saya tadi dapat laporan dari petugas di sini bahwa ada sebuah indikasi yang cukup menggembirakan," ujar Moeldoko dalam konferensi pers yang disaksikan secara virtual di Jakarta, Jumat.
Moeldoko menyampaikan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di Wisma Atlet sudah turun menjadi 25 persen dari sebelumnya hampir 90 persen pada 30 Juni 2021.
Baca juga: KSP koordinasikan pembentukan Mobile Training Team untuk layani isoman
Menurutnya, Wisma Atlet bisa menjadi sebuah contoh bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bisa menurunkan angka BOR yang menjadi salah satu indikator penentuan PPKM.
Ada pun secara nasional, kata Moeldoko, BOR mengalami penurunan 56,81 persen. BOR di Jawa-Bali sendiri turun menjadi 57,4 persen, sementara non-Jawa-Bali turun menjadi 56,6 persen.
Baca juga: Moeldoko: Periset harus fokus dulu pada hasil risetnya
Sedangkan kasus harian, katanya, mengalami penurunan dari hari ke hari. Dua pekan lalu kasus harian nasional masih berada di atas 40.000 kasus per hari, namun pada Kamis (5/8) turun menjadi 35.764 kasus.
"Kasus harian di Pulau Jawa jsemakin menurun, tapi kita sekarang sedang siaga waspada penuh bahwa terjadi peningkatan di Bali dan Luar Jawa," jelasnya.
Baca juga: Moeldoko bantah isu dana haji dipakai pemerintah
"Ini sudah diwanti-wanti Presiden untuk semua mewaspadai. Situasi kondisi COVID-19 sangat dinamis. Kalau kita melihat seperti balon, tekan di sini muncul lagi di sana, nanti muncul lagi di sini, itulah situasinya. Kondisi sama juga terjadi di luar, tadinya sudah tenang tahu-tahu muncul serangan baru. Untuk itu pola musuh seperti ini harus dikenali dengan baik oleh kita semua," tambahnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021