“Kami akan mengajari anak-anak Papua dengan keterampilan menjahit kaos, cenderamata, dan suvenir yang bisa disajikan pada PON XX tahun 2021 Oktober nanti. Saya akan membawa beberapa unit mesin jahit ke Papua,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat.
Kementerian Sosial pada Jumat menerima bantuan 100 unit mesin jahit Singer. Bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif warga di Papua.
“Saya yakin bantuan mesin jahit ini sangat bermanfaat terutama dalam masa pandemi. Terima kasih kepada para distributor mesin jahit Singer yang sudah tergerak memberikan bantuan,” kata Risma.
Ia mengatakan bahwa bantuan mesin jahit akan disalurkan kepada warga dalam kelompok marginal, termasuk pemulung.
“Mesin jahit juga akan didistribusikan kepada para pemulung, karena ada pemulung yang memiliki kemampuan menjahit juga. Mereka bisa membuat masker yang nanti kita beli lalu kita berikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.
Kementerian Sosial berupaya memberdayakan warga dalam kelompok marginal seperti gelandangan, pemulung, dan penyandang disabilitas dengan menyediakan fasilitas pendidikan vokasional bagi mereka.
Sentra Kreasi Atensi (SKA) sudah dibentuk di sejumlah daerah untuk memberikan bimbingan sosial psikologis, pelatihan vokasional, dan pembinaan kewirausahaan kepada warga dalam kelompok marginal.
Saat ini SKA sudah tersedia di Balai Pangudi Luhur Bekasi, Balai Besar Kartini Temanggung, Balai Antasena Magelang, Balai Ciungwanara Bogor, Balai Mulyajaya Jakarta, Balai Toddopuli Makassar, Balai Mahatmiya Bali, Balai Paramita Mataram, Balai Dharma Guna Bengkulu, dan Balai Nipotowe Palu.
Baca juga:
BNPB kirim bantuan masker dan oksigen ke Papua Barat
Mensos turun awasi sinkronisasi data penerima bantuan sosial di Papua
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021