Jakarta (ANTARA) - Sebagian dari masyarakat tentu mengenal mata uang kripto, jika anda mengenal mata uang kripto maka istilah blockchain tak lagi asing di telinga anda.
Kini teknologi blockchain terus semakin berkembang pesat, beberapa tahun belakang ada sebuah pengembangan dari blockchain yang disebut NFT atau Non-Fungible Token yang digadang- gadang menjadi masa depan potensial bagi para pelaku atau pun penikmat karya hasil dari industri kreatif.
Baca juga: Chef Arnold lelang pisau kesayangan di program TokoCare Tokocrypto
Sebenarnya NFT sudah ada sejak 2014, namun keberadaannya semakin dipandang setelah salah satu seniman digital bernama Mike Winklemann atau akrab dikenal dengan nama panggung Beeple menjual karyanya dalam bentuk NFT yang bertajuk “Everyday: The First 5000 Days” dengan harga tertinggi senilai 69,3 juta Dolar AS pada Maret 2021.
Tokocrypto yang merupakan pedagang aset kripto terbesar di Indonesia melakukan survei mengenai NFT kepada penggunanya. Didapatkan hasil dari 400 peserta survei 67,9 persen mengetahui bahwa NFT merupakan karya seni digital.
23,8 persennya menganggap bahwa NFT merupakan bentuk token digital, sementara sisanya sebanyak 9,3 persen menilai NFT merupakan platform seni atau lainnya.
Lalu sebenarnya apa makna sebenarnya NFT yang semakin terkenal secara global itu?
Co-Founder dari Asosiasi Blockchain Indonesia yaitu Pandu Sastrowardoyo menjelaskan NFT bisa diibaratkan sebagai sertifikat kepemilikan suatu karya.
“Sederhananya, NFT dapat diartikan sebagai sertifikat kepemilikan dari sebuah aset digital. Sementara aset digital yang dimaksud bisa sangat beragam seperti foto, video, musik, gif, png, dan lainnya,” ujar Pandu seperti dikutip dari keterangan pers Tokocrypto, Jumat.
Baca juga: Tokocrypto umumkan perkembangan crypto & blockchain di TKO Summit 2021
Sebelum NFT menjadi tren investasi yang menjanjikan, rupanya komunitas seniman telah menggunakannya untuk menjadikannya sebuah identitas hingga sebagai cara mendapatkan carbon credits atau izin untuk bisa mengeluarkan karbon dioksida mengikuti aturan yang telah ditentukan.
NFT pun akhirnya dilihat sebagai peluang yang menjanjikan khususnya oleh para pelaku kreatif dan ekosistem industri kreatif sehingga akhirnya NFT pun menjadi cara mereka untuk menghasilkan pendapatan dengan memonetisasinya.
Pria yang juga menjadi kurator untuk NFT di Unique One Network itu menyebutkan letak keunikan NFT adalah kelangkaannya.
Pada industri kreatif di era sebelum globalisasi dan perkembangan teknologi, masyarakat cenderung mencari seni berupa fisik seperti lukisan yang langka.
Tidak heran banyak kolektor seni yang rela merogoh kocek yang dalam untuk membeli karya- karya seni itu di badan- badan pelelangan seperti Christie’s atau pun Sotheby’s.
Pada era teknologi ini, NFT hadir untuk memberikan sensasi yang sama khususnya pada karya seni digital sehingga kolektor seni digital ikut merasakan yang namanya berburu “barang langka”.
Baca juga: Tokocrypto gelar TKO Summit 2021 dorong adopsi blockchain
“Kelangkaan dalam digital art ada pada titik dimana artist atau kreator melakukan minting karyanya dalam platform NFT. Di titik itulah kepemilikan tidak bisa diduplikasi karena tercatat di blockchain. Hal ini yang menjadi kekuatan NFT dan membuat karya tersebut memiliki nilai kelangkaan,”ujar Pandu.
Minting dalam NFT artinya sang seniman mencatatkan karya seninya di ekosistem blockchain sehingga tidak mungkin terjadi duplikasi dan membuat karya seni itu menjadi mudah untuk didapatkan.
Melihat potensi baik yang bisa diberikan NFT kepada pelaku industri kreatif, Tokocrypto Indonesia akan meluncurkan platform NFT lokal sejalan dengan pengembangan utilitas dari TKO Token yang merupakan aset kripto besutan anak bangsa.
Platform pasar daring NFT ini akan memiliki nama TokoMall dan akan hadir di pertengahan Agustus 2021.
Kehadiran TokoMall diharapkan bisa menjadi wadah bagi kreator lokal Indonesia di berbagai kategori untuk memamerkan karyanya dan menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform baru ini.
“Kondisi pandemi saat ini pastinya berdampak pada artist lokal Indonesia untuk memamerkan karyanya, bahkan melakukan monetisasi dari karya tersebut. NFT bisa menjadi pilihan bagi para kreator untuk tetap berkreasi dan produktif memasarkan karyanya dalam format digital dengan tetap menjamin keasliannya.” ujar Chief Strategy Officer Tokocrypto Chung Ying Lai.
Tokocrypto membuka kesempatan bagi para kreator atau artist baik di kategori lifestyle, kreatif, games dan lainnya untuk bergabung di TokoMall.
Beberapa merchant yang sudah bekerjasama antara lain Nevertoolavish, Banyan Core, Maximall Footwear, Si Juki, Karya Karsa, dan lainnya.
Kehadiran platform NFT lokal ini disambut dengan baik oleh para pelaku industri kreatif salah satunya Nevertoolavish (NTL) sebagai sneaker customizers bergengsi di Indonesia.
Pendiri Nevertollavish yaitu Muhammad Haudy melihat bahwa NFT merupakan sebuah medium baru sebagai seni digital dengan eksplorasi kreativitas yang tidak terbatas.
“Setelah eksis di dunia artisan customizer, kami memutuskan terjun di NFT dan melihat bahwa sistem serta mediumnya sangat menarik, secara ekosistem dapat menguntungkan dari sisi kreator maupun kolektor,” ujar Haudy.
Hal serupa juga diutarakan oleh CEO Banyan Core Winny Wong yang bergerak di bidang desain interior dan arsitektur.
Ia melihat kehadiran NFT sebagai kesempatan besar bagi para kreator Indonesia untuk menunjukan seninya tanpa terbatas ruang atau pun tempat.
“Indonesia memiliki banyak sekali artist bertalenta seperti arsitek, desain interior, digital artist, pelukis, penulis lagu, aktor, dan lainnya. Namun sayangnya, mereka tidak banyak terekspos ke global market, bahkan secara umum karya yang dimiliki belum diapresiasi dengan harga yang setimpal. NFT akan menjadi kesempatan besar bagi para kreator bertalenta untuk menunjukkan passion dan kreativitas yang dimiliki, dan menjadi strategi dalam mendorong bisnis kreatif di Indonesia,” ujar Winny.
Mengeksplorasi NFT akan memberikan beberapa manfaat baik dari sudut pandang kreator maupun sebagai kolektor. Dari sisi kolektor, NFT dapat membantu mereka memperluas eksposur karya seninya mencakup pasar lokal dan internasional juga kesempatan untuk mendapatkan royalti atas karya NFT meskipun telah berpindah tangan ke kolektor lainnya.
Sementara di sisi kolektor, rasa kepemilikan dan keaslian atas karya NFT dari artist yang disukai menjadi daya tarik utama untuk memiliki NFT, ditambah beberapa NFT memungkinkan pemiliknya untuk menukarkan NFT tersebut ke dalam bentuk barang fisik atau menjadikannya sebagai salah satu investasi jangka panjang.
Baca juga: Tokocrypto hadirkan program "Lock TKO Token"
Baca juga: Tokocrypto gandeng GoPay permudah masyarakat investasi di aset kripto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021