Dua orang tewas itu adalah Samsudin (42), warga Desa Sidowayah, dan Suyadi (27) warga Desa Turi, Kecamatan Panekan, sedangkan korban luka adalah Sabir (52) yang hingga kini masih dirawat Puskesmas setempat.
Sabir menuturkan, dia dan kedua rekannya sedang berteduh dari hujan besar hari itu di salah satu gubuk di areal persawahan setempat, kemudian tiba-tiba kilat menyambar mereka.
"Bersamaan dengan turunnya hujan, petir terlihat menyambar-nyambar. Seingat, saya sampai enam kali sebelum akhirnya mengenai gubuk tempat kami berteduh," katanya.
Ia tidak menyangka petir membuatnya kehilangan kedua rekannya dan setelah mengetahui rekannya tergeletak di sekitar gubuk, ia langsung mencari bantuan warga desa sekitar.
"Diperkirakan, korban langsung tewas di lokasi sesaat setelah kejadian. Hal ini terlihat dari luka hangus yang ada di tubuh korban yang seperti tersengat listrik," ujar tetangga korban, Bambang, yang ikut membantu evakuasi korban.
Anggota Kepolisian Resor (Polres) Magetan yang datang kemudian juga memeriksa jenazah korban guna memastikan kematian korban bukan tindak kekerasan.
"Pihak keluarga sepertinya sudah bisa menerima kematian korban dan berencana segera memakamkan di tempat pemakaman umum setempat," kata Bambang. (*)
ANT/E011/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010