Saya masih sekitar 15km menjelang akhir dan saya tahu ada kemungkinan kehilangan anergi, karena dalam 50km, apapun bisa terjadiJakarta (ANTARA) - Atlet asal Polandia Dawid Tomala merebut medali emas jalan cepat 50km putra Olimpiade Tokyo dengan performa dominan selama paruh kedua balapan di Sapporo, Jumat dan finis dalam waktu tiga jam, 50 menit, dan delapan detik.
Peraih medali perak diraih oleh Jonathan Hilbert dari Jerman dan medali perunggu dari Evan Dunfee dari Kanada.
Atlet asal China Luo Yadong berada di depan hingga sepertiga balapan putaran pertama, namun pada 20km menjelang finis sekelompok besar termasuk Tomala mampu menyusul.
Baca juga: Emas lompat jangkit putra Tokyo 2020 direbut Pedro Pichardo
Tomala mulai menjauhkan diri dari kelompok besar saat lomba memasuki km 30. Dia terus meningkatkan keunggulannya menjadi lebih dari tiga menit pada satu putaran dan akhirnya finis 36 detik di depan Hilbert.
"Saya masih sekitar 15km menjelang akhir dan saya tahu ada kemungkinan kehilangan anergi, karena dalam 50km, apapun bisa terjadi. Terkadang Anda berjalan cepat dan Anda tidak bisa menyelesaikana lomba ... Tapi saya merasa nyaman pada kecepatan itu sehingga berusaha melakukannya selama saya mampu."
"Namun pada akhirnya, yang paling penting adalah untuk memenangi medali ini maka saya kurangi kecepatan, karena medali emas adalah medali emas."
Pemegang rekor dunia dan juara dunia 2017 Yohann Diniz dari Prancis keluar dari perlombaan sebelum tanda 30km, dengan alasan kelelahan dan sakit punggung.
"Itu akan menjadi citra dari karir saya, naik turun, dan sekarang semoga sukses bagi generasi mendatang, Bagi saya ini sudah selesai," katanya.
Lomba jalan cepat 50km Jumat mungkin adalah yang terakhir di Olimpiade. Event tersebut sudah dicoret dari jadwal Olimpiade Paris 2024 karena tidak ada lomba yang setara untuk putri, demikian laporan Reuters.
Baca juga: Tiga kali cetak rekor Olimpiade, Ryan Crouser rebut emas tolak peluru
Baca juga: Rajai 110m lari gawang, Parchment sumbang emas kepada Jamaika
Baca juga: AS terlempar tak bisa lolos final estafet 4x100m putra
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021