Padang (ANTARA News) - Jumlah korban tewas ketika terjadi gempa dengan kekuatan 7,2 SR disusul tsunami yang terjadi di Kabupaten Kepuluan Mentawai, sebanyak 449 orang.
"Sebelumnya korba tewas berhasil ditemukan 413 orang, namun pada Minggu (31/10) sekitar pukul 12.25 WIB bertambah menjadi 449 orang," kata Kabid.Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Minggu.
Warga yang belum ditemukan Tim SAR akibat terjadi gempa disusul Tsunami di Kabupaten Kepuluan Mentawai, 96 orang.
Dia menyatakan, data korban tewas tersebut yang dihimpun oleh BPBD Mentawai selanjutnya dilaporkan kepada BPBD Sumbar.
"Setiap satu satu jam BPBD Mentawai memberikan laporan pada BPBD Sumbar mengenai data korban tewas dan warga hilang,"katanya.
Korban yang mengalami luka-luka ketika terjadi gempa dan Tsunami yakni, 270 orang mengalami luka berat, 142 orang kondisi luka ringan.
Korban yang mengalami luka-luka dari sejumlah desa sudah dievakuasi ke pengungsian di Sikakap untuk mendapatkan pertolongan pengobatan.
Rumah warga yang rusak akibat gempa dan Tsunami sebanyak 517 unit kondisi rusak berat, 204 unit rumah rusak ringan.
Sarana pendidikan yang rusak yakni, 4 unit rusak berat, 1 unit rusak sedang, bangunan SD, 1 unit rusak sedang bangunan SMP.
Sebanyak 4 unit rumah dinas rusak berat, 2 unit resor rusak berat yakni Resort Marcaroni dan Katei, 1 unit kapal pesiar terbakar, 1 unit kapal pesiar rusak ringan.
Fasilitas umum yang rusak ketika terjadi gempa disusul Tsunami yakni jembatan 7 unit, jalan P2D rusak sepanjang 8 km.
Bantuan dari para donatur yang berada di Posko gempa dan Tsunami BPBD Sumbar telah distribusikan meskipun cuaca buruk.
Jika gelombang besar disertai angin kencang, pendistrubusian bantuan dihentikan sementara waktu, namun dapat dilanjutkan tidak ada lagi angin kencang dan gelombang tinggi," kata Ade Edwar.
Pendistrubusian bantuan dari para donatur tidak saja melalui kapal yang diberangkat dari Pelabuhan Teluk Bayur, padang, namun juga dilakukan dengan Helikopter.
Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap warga yang hilang maupun korban tewas akibat terjadi gempa dan Tsunami.
(T.ANT-031/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010