Hanoi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Rusia dapat mendorong keberhasilan pertemuan negara enam pihak untuk meredakan ketegangan di kawasan Semenanjung Korea.
"Khusus untuk pertemuan puncak ASEAN-Rusia, saya berharap Rusia mendorong diselenggarakannya pertemuan six party talks, agar Semenanjung Korea tidak jadi kawasan panas," kata Presiden dalam konferensi pers di Hotel Grand Plaza Hanoi, Minggu pagi, sebelum kembali ke Jakarta.
Presiden mengatakan bahwa Rusia juga diminta untuk berperan dalam pembicaraan konflik Israel-Palestina.
"Meminta Rusia menekan Israel karena membangun pemukiman yang kita anggap ilegal," katanya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mengatakan bahwa dalam pertemuan puncak ke-18 ASEAN di Bali mendatang, Indonesia akan mengusung deklarasi yang menunjukkan komitmen ASEAN pada dunia global sehingga turut berperan aktif dalam menciptakan tatanan dunia yang adil dan sejahtera.
Presiden Yudhoyono juga menjelaskan bahwa ia terpaksa membatalkan pertemuan dwipihak dengan China, Korea Selatan, Selandia Baru dan Jepang di sela-sela pertemuan puncak ke-17 di Hanoi karena terpaksa kembali ke Indonesia untuk meninjau proses tanggap darurat di Mentawai.
"Meski batal, pada prinsipnya saya telah bertemu di sela-sela summit, pembicaraan substantif, mereka ingin bekerja sama di bidang ekonomi," jelasnya.
Pada Senin (25/10) Mentawai digoncang gempa dan tsunami setinggi lebih dari tiga meter yang mengakibatkan sedikitnya 400an orang meninggal dan puluhan yang lain masih hilang.
Besarnya skala bencana di Mentawai membuat Presiden Yudhoyono yang telah berada di Hanoi guna mengikuti pertemuan puncak ke-17 ASEAN kembali ke Indonesia untuk meninjau proses tanggap darurat di daerah itu.
(T.G003*F008/A011/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010