PON XX Papua menyemai harapan baru di bumi Papua (ANTARA/Juns)

PON Papua

Pada 2-15 Oktober 2021, Indonesia juga akan menyelenggarakan kompetisi multicabang yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua.

Ada empat wilayah yang menjadi lokasi pelaksanaan PON terkini yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.

Pertanyaannya, mampukah kita meniru apa yang dilakukan Jepang di Olimpiade 2020?

Baca juga: Ditunda setahun, persiapan PON Papua diharapkan tetap jalan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Juni 2021 menyatakan bahwa mereka sudah menyiapkan protokol kesehatan dan tim medis khusus untuk PON Papua.

Beberapa dari prosedur itu seperti vaksinasi COVID-19 dan pelaksanaan uji usap antigen kepada atlet serta ofisial. Tidak ada pula kewajiban untuk karantina.

Sayangnya, kondisi COVID-19 di Indonesia berubah drastis mulai Juli 2021 atau satu bulan setelah pernyataan di atas dilontarkan.

Menyebarnya virus SARS-CoV-2 varian delta membuat pemerintah mesti menarik rem darurat dan menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dari yang berstatus 'Darurat' sampai 'Level 4'.

Nyaris seluruh provinsi di Indonesia dalam status siaga COVID-19, termasuk Papua. Kekhawatiran soal PON kemudian menyeruak.

Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON Papua Yunus Wonda pun meminta petunjuk teknis lanjutan dari pemerintah pusat soal protokol kesehatan PON.

Baca juga: Penanganan COVID-19 pengaruhi jumlah cabang olahraga PON Papua

Menurut Yunus, masuknya pendatang dalam gelombang besar berpotensi menjadi masalah. Berdasarkan KONI, diperkirakan ada lebih dari 6.000 atlet yang akan berkompetisi di PON Papua.

"Saat ini di Papua, rumah sakit cukup padat. Banyak yang dirawat di luar rumah sakit dengan tenda-tenda karena COVID-19. Jadi kami meminta kebijakan dari pemerintah pusat seperti apa supaya tidak terjadi klaster baru," tutur laki-laki yang juga Wakil Ketua DPR Papua itu.

PB PON juga memohon ke pemerintah pusat untuk membantu memberikan pemahaman soal COVID-19 kepada masyarakat sekitar.

Hal itu dinilai penting supaya prosedur kesehatan PON dapat dipatuhi, seperti halnya warga Jepang yang menaati regulasi COVID-19 di Olimpiade 2020.

Baca juga: Mengejar sukses penyelenggaraan PON di tengah pandemi COVID-19

Dua bulan menjelang PON XX Papua, sudah saatnya elemen-elemen terkait bekerja sama dan semakin mempererat komunikasi. Infrastruktur dan segala pendukungnya memang vital, tetapi kesehatan serta keselamatan manusia harus selalu nomor satu.

Jepang sudah memperlihatkan kemampuan untuk menggulirkan turnamen skala besar di tengah kungkungan pandemi meski prosesnya sangat rumit.

Indonesia mestinya berpeluang mengikuti jejak itu. Syaratnya secara umum hanya dua yaitu disiplin dan konsisten.

Disiplin dengan protokol kesehatan dan konsisten mewujudkan aturan yang tersurat di atas kertas. Terlihat sederhana, tetapi jika itu digenggam erat, dampaknya akan luar biasa.

Percayalah.

Baca juga: Menyemai harapan lewat PON Papua

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021