Saya yakin setelah berakhirnya pandemi pasti akan melonjak kebutuhan bongkar muat kapal
Surabaya (ANTARA) - Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto mengatakan proyek perpanjangan dermaga Teluk Lamong yang kini memasuki tahap penyelesaian akhir akan menunjang perputaran kontainer domestik.
"Tentunya perpanjangan dermaga peti kemas Teluk Lamong ini dapat menunjang kegiatan perputaran kontainer domestik yang 70 persennya berada di wilayah Jawa Timur," kata Boy di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengatakan proyek perpanjangan dermaga peti kemas 150 x 80 meter Terminal Teluk Lamong mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2020, karena kebutuhan pasar yang sudah semakin meningkat.
"Saya yakin setelah berakhirnya pandemi pasti akan melonjak kebutuhan bongkar muat kapal," kata Boy.
Direktur Utama Terminal Teluk Lamong Faruq Hidayat mengatakan selama ini waktu tunggu kapal untuk sandar hampir 20 jam dan dinilai dapat menghambat proses distribusi barang.
Baca juga: Jumlah kapal sandar di Terminal Teluk Lamong naik pada 2020
"Sebelumnya waktu tunggu kapal untuk sandar bisa seharian atau sekitar 20 jam-an. Ini tentu saja bisa memperlambat proses bongkar muat yang berujung pada tersendatnya distribusi barang," ujar Faruq.
Oleh karena itu, kata dia, dengan perpanjangan dermaga ini diharapkan bisa memangkas waktu tunggu kapal untuk bersandar dan melakukan bongkar muat.
Pimpro Perpanjangan Dermaga Peti Kemas 150x 80 meter Terminal Petikemas Teluk Lamong, Andrianto mengatakan awalnya dermaga berukuran 500x80 meter, dan dengan adanya proyek ini menjadi 650x80, atau diperpanjang 150 meter.
"Saat ini dilakukan seremoni topping off, atau pengecoran terakhir," katanya
Dikatakannya saat ini Terminal Teluk Lamong memiliki panjang dermaga 650 meter untuk internasional dan 600 meter untuk domestik.
Ia berharap dengan diserahterimakannya dermaga ini, PT Terminal Teluk Lamong selaku pengelola pelabuhan dapat meningkatkan dan mempertahankan layanan terbaiknya, baik untuk pelayanan domestik maupun internasional.
Baca juga: Tiga menteri lepas ekspor produk pertanian di Teluk Lamong
Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021