Menurut Response Manager World Vision Indonesia, Anggraeni Puspitasari, dalam siaran persnya yang diterima ANTARA, Sabtu Malam, bahwa cuaca yang tidak bersahabat, membuat bantuan NGO tidak segera mencapai masyarakat Mentawai, namun World Vision Indonesia bersama Caritas Keuskupan Padang, dapat mengirimkan bantuan dua staf tanggap darurat yang membawa bantuan awal 200 terpal untuk korban bencana di Kepulauan Mentawai.
"Kami sangat terbantu dengan ketersediaan ruang dari pihak Caritas Keuskupan Padang, yang menyewa kapal tongkang berukuran 80 ton. Rencananya kami berangkat pukul 8 malam ini dari pelabuhan Muara, Padang," katanya.
Menurut Anggraeni, 200 terpal yang dibawa bersama Mentawai Response Team, merupakan bagian dari bantuan World Vision Indonesia untuk masyarakat para pengungsi di Mentawai.
Berdasarkan data yang masuk, jumlah korban pada bencana di Mentawai, antara lain korban meninggal 394 orang, 312 orang dinyatakan hilang, 409 orang luka berat dan ringan, dan 12.865 orang mengungsi.
Ia menambahkan, sebanyak 500 terpal, 500 paket perlengkapan kebersihan untuk keluarga, dan 1.000 kantong air berukuran 10 liter sudah siap untuk diberangkatkan.
"Untuk penampungan sementara bagi pengungsi dan keluarga yang kehilangan rumahnya, kami menyiapkan 400 lembar tripleks dan 20 kotak paku berbagai ukuran," ujarnya.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut ditujukan bagi 500 Kepala Keluarga di Sikakap dan Pagai Utara serta Pagai Selatan. (ANT-135/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010