Hanoi (ANTARA News) - Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN yang diikuti oleh para pemimpin dari 10 negara Asia Tenggara secara resmi ditutup di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu malam, dan Indonesia menerima kepemimpinan ASEAN.
Upacara pembukaan itu diikuti oleh 10 kepala pemerintahan dan negara anggota ASEAN dan sejumlah kepala pemerintahan mitra wicara ASEAN.
Para pemimpin ASEAN, Presiden Filipina Benigno Aquino, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Najib Razak, PM Thailand Abhisit Vejjajiva, PM Kamboja Hun Sen, PM Myanmar Thein Sein, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, PM Laos Bouasone Bouphavanh, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara itu ,sejumlah kepala pemerintahan dan kepala negara mitra wicara ASEAN yang hadir antara lain PM Jepang Naoto Kan, PM Chian Wen Jiabao, PM Korea Selatan Lee Myung-bak, PM Australia Julia Gillard, PM India Manmohan Singh, Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan PM Selandia Baru John Key.
Sejumlah kepala pemerintahan tampak hadir dengan didampingi oleh pasangan masing-masing, antara lain Presiden Yudhoyono yang hadir bersama Ibu Ani Yudhoyono.
Dalam upacara penutupan yang berlangsung sekitar 30-45 menit itu dilakukan pula serah terima tampuk kepemimpinan ASEAN dari Vietnam kepada Indonesia serta pemutaran video presentasi mengenai Indonesia.
Pertemuan puncak ke-17 ASEAN berlangsung selama tiga hari, 28-30 Oktober, dengan agenda sejumlah pertemuan puncak tahunan ASEAN antara lain, pertemuan rutin ASEAN+1, pertemuan puncak peringatan hubungan ASEAN-Selandia Baru, pertemuan puncak ke-3 ASEAN-PBB, pertemuan puncak ASEAN-Australia, pertemuan puncak ke-2 ASEAN-Rusia, pertemuan puncak ASEAN+3, pertemuan puncak ke-5 Konferensi Asia Timur dan pertemuan puncak Bisnis dan Investasi ASEAN.
ASEAN yang dibentuk pada 1967 beranggotakan Brunei,Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
(G003/A011/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010