Menurut dia, negara-negara Asia dan Asia Tenggara khususnya akan mulai fokus untuk mengembangkan atlet mereka pada cabor debutan tersebut.
"Ke depannya akan lebih susah lagi karena kebetulan kan selancar sudah masuk Olimpiade, negara-negara yang punya potensi akan menggarap lebih serius cabang olahraga ini di negaranya masing-masing," kata Tipi saat dihubungi Antara, Kamis.
Ia mengatakan saat ini di Indonesia pengembangan dan pembinaan atlet selancar ombak masih dalam tahap pengembangan potensi diri masing-masing.
"Artinya, mereka memang jago gara-gara belajar sendiri, bukan pembinaan dari siapa pun," ujar Tipi.
Baca juga: Atlet Brazil raih emas pertama selancar ombak Olimpiade Tokyo
Akan tetapi, ia menuturkan Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) telah memiliki program untuk pengembangan dan pembinaan atlet.
Dia pun berharap selancar ombak dapat menjadi cabang olahraga prioritas sehingga program tersebut mendapat perhatian dari pemerintah.
Lebih jauh, Tipi juga berharap setiap daerah memiliki klub selancar ombak sehingga dapat menjadi jalur bagi PSOI untuk mencari bibit dan bakat baru dalam cabor tersebut.
"Kita tidak bisa hanya fokus di Bali, karena ombak di seluruh Indonesia itu bagus semua. Kalau kita hanya bilang Bali saja, maka akan memutus potensi kita yang ada di seluruh Indonesia," ungkap Tipi.
Tipi menyebut sejumlah provinsi memiliki potensi atlet selancar ombak, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB dan NTT.
Baca juga: Selancar ombak dan skateboard bantu naikkan trafik penonton Olimpiade
Baca juga: Harapan AS sabet emas selancar Olimpiade kandas disapu Jepang
Sementara di Olimpiade Tokyo, Rio Waida yang mewakili Indonesia harus menghentikan perjuangannya saat berhadapan dengan peselancar Jepang peraih perak Kanoa Igarashi di putaran ketiga.
Meski begitu, Rio berhasil masuk 16 besar.
"Di PSOI, kita sangat bangga, sangat bahagia, ini kesuksesan besar Indonesia bisa mewakili selancar atletnya di Olimpiade. Karena kalau kita lihat di Asia saja, hanya Indonesia dan Jepang yang mewakili," kata Tipi.
"Jadi ini sebuah kesuksesan besar untuk region kita, tentunya masuk 16 besar di Olimpiade itu adalah sukses besar. Kesuksesan yang kita raih," pungkasnya.
Baca juga: Rio Waida terdepak di babak 16 besar Olimpiade Tokyo
Baca juga: Rio Waida kesulitan berburu ombak karena angin kencang
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021