Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie melarang anggota DPRD dan DPR RI dari Golkar untuk sementara waktu bepergian keluar negeri.
"Surat larangan untuk bepergian keluar negeri bagi anggota dewan dari Partai Golkar sudah saya teken dan hari Senin (1/11) diharapkan surat tersebut sudah diterima seluruh anggota dewan," katanya di Denpasar, Sabtu.
Pada puncak peringatan HUT ke-46 Partai Golkar untuk daerah Bali itu, ia mengatakan, larangan bepergian keluar negeri diberlakukan karena di sejumlah daerah di Indonesia terjadi bencana alam.
"Kami harapkan dewan tidak ada yang meninggalkan Tanah Air. Sebaiknya turun ke lapangan melihat rakyat ke tempat musibah. Karena di sejumlah daerah terjadi musibah, seperti bencana Gunung Merapi dan Tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat dan banjir bandang Wasior di Papua," katanya.
Aburizal yang akrab disapa Ical mengatakan, apalagi keluar negeri menggunakan dana negara, itu sama sekali tidak boleh bepergian.
Tetapi ada pengecualian, kata Ical, bepergian untuk tugas negara yang tidak bisa ditunda atau diwakilkan. Itu pun harus seizin dari DPP Partai Golkar.
"Saya berharap dewan dari Partai Golkar harus ikut prihatin dengan kondisi warga masyarakat. Bantulah saudara-saudara kita yang sedang kesusahan. Sebagai kader Golkar, dengarkanlah suara rakyat, karena suara Golkar adalah suara rakyat," kata Ical yang disambut tepuk tangan.
Ia menegaskan, sekalipun misalnya dewan mau bepergian keluar negeri dengan biaya pribadi, tentu dalam situasi sekarang harus diketahui dan seizin dari DPP Golkar.
"Sekali lagi saya ingatkan kepada kader Golkar yang duduk di dewan untuk mematuhi surat larangan bepergian keluar negeri itu," ucapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta dalam sambutannya mengatakan, perayaan HUT Partai Golkar dilakukan dengan sederhana, apalagi di sejumlah daerah terjadi bencana.
"Kesederhanaan ini mengandung makna bahwa sebagai kader partai berlambang pohon beringin hendaknya mampu mengayomi rakyat dan bekerja keras untuk pembangunan demi bangsa dan negara," katanya.
(I020/M026)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010