Di 2021 kita akan gulirkan kurang lebih Rp70 triliun dan sudah terpakai Rp43,6 triliun. Ini jadi sandaran utama dari sektor pertanian yang terus bertumbuh di lapangan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyaluran KUR sektor pertanian per 2 Agustus 2021 sudah mencapai Rp43,60 triliun dari total yang dialokasikan sebanyak Rp70 triliun atau 62,29 persen.
"Di 2021 kita akan gulirkan kurang lebih Rp70 triliun dan sudah terpakai Rp43,6 triliun. Ini jadi sandaran utama dari sektor pertanian yang terus bertumbuh di lapangan," kata Mentan Syahrul dalam konferensi pers daring tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2021 yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Dari total Rp70 triliun KUR yang dianggarkan tersebut, sebanyak Rp26,81 triliun dianggarkan untuk subsektor tanaman pangan, Rp7,85 triliun untuk hortikultura, Rp20,28 triliun untuk perkebunan, dan Rp15,06 triliun untuk subsektor peternakan.
Untuk saat ini realisasi KUR untuk subsektor tanaman pangan mencapai Rp11,48 triliun dengan 441.065 jumlah debitur. Subsektor hortikultura realisasinya per 2 Agustus mencapai Rp5,48 triliun dengan 198.992 debitur, subsektor perkebunan mencapai Rp15,34 triliun dengan 350.671 debitur, dan penyaluran KUR untuk subsektor peternakan terealisasi Rp9,08 triliun dengan 244.590 debitur.
Baca juga: Menko Airlangga: Penyaluran KUR kian membaik, capai Rp148,08 triliun
Selain itu penyaluran KUR pertanian juga diberikan pada petani dengan subsektor kombinasi mencapai Rp2,71 triliun dengan debitur 110.995, dan jumlah kredit untuk jasa pertanian mencapai Rp496,20 miliar dengan 16.203 debitur.
Jumlah KUR pertanian yang disalurkan pada 2021 ini meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar Rp55,94 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar Rp50 triliun atau realisasinya mencapai 112 persen.
Pada 2020 KUR pertanian untuk subsektor tanaman pangan mencapai Rp16,30 triliun, hortikultura mencapai Rp7,07 triliun, peternakan Rp10,63 triliun, perkebunan Rp18,04 triliun, kombinasi Rp3,12 triliun, dan jasa pertanian Rp779,73 miliar.
Dari total KUR pertanian yang sudah tersalurkan pada 2020, Mentan Syahrul mencatat persentase kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) relatif kecil di angka 0,63 persen.
Mentan Syahrul menyatakan KUR pertanian ini merupakan penunjang utama yang membuat pertumbuhan di sektor tersebut tetap positif sepanjang tahun 2020 hingga triwulan dua 2021.
Baca juga: Kredit Usaha Rakyat pada sektor pertanian perlu untuk ditingkatkan
Baca juga: Mentan: Serapan KUR pertanian menyesuaikan musim tanam
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021