Jakarta (ANTARA) - EVP PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Regional 6 Rijanto Utomo mengatakan bahwa akselerasi digital dapat mendorong kolaborasi dan inovasi di industri musik dan pertunjukan di Tanah Air walaupun masih dalam situasi pandemi COVID-19, yang tidak memungkinkan untuk menghelat konser secara luring.
"Ini menunjukkan bahwa pandemi bukan halangan untuk terus belajar dan berkarya. Ini adalah upaya membiasakan new normal dengan cara baru," kata Rijanto dalam jumpa pers "Borneo Goes To Prambanan Jazz Virtual Festival" yang dihelat secara daring, Kamis.
"Kami sebagai BUMN juga memiliki bantuan lewat solusi digital, memberikan sarana untuk teman-teman yang menyukai musik, lewat festival yang bisa kita lakukan secara online. Harapannya, ini bisa memacu musisi dan masyarakat umum untuk memberikan karya tanpa batas. Kami men-support penuh," ujarnya melanjutkan.
Baca juga: Pasar streaming musik tercatat meningkat saat pandemi
Menambahkan, Direktur Utama Metranet, anak perusahaan Telkom, Didik Budi Santoso, berpendapat bahwa akselerasi digital memiliki dampak yang begitu luas bagi berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga seni hiburan termasuk musik. Beberapa inovasi digital di dunia musik antara lain kehadiran layanan musik digital (digital music platform) hingga konser virtual yang semakin awam.
Telkom sendiri melalui IndiHome, kanal I-Konser UseeTV dan Rajawali Indonesia siap untuk menggelar "Borneo Goes to Prambanan Jazz Virtual Festival" pada 11-12 September.
"Situasi saat ini, digital music platform men-drive cukup banyak teman-teman di industri musik. Lalu, ada situasi penyediaan platform konser (daring). Konser sendiri dulunya menjadi salah satu revenue bagi musisi. Namun, melihat situasi saat ini, kita sepakat bikin inisiasi bersama Prambanan Jazz Festival yang dihelat virtual," jelas Didik.
Ia pun berharap, teknologi dan digitalisasi yang terus berkembang dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendukung seniman agar tetap berkarya, dan masyarakat bisa terus berpartisipasi sekaligus mendapatkan hiburan di masa pandemi.
"Telkom melayani masyarakat lewat digital connectivity, namun juga digital platform dan digital service. Tanggung jawab kami untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat, membangun kapabilitas lokal, dan memberikan kesempatan yang sama. Kita mencari ide untuk membangun percepatan digital di semua sektor termasuk musik," kata Didik.
Baca juga: Pelaku kreatif musik diajak angkat tema nasionalisme
Baca juga: ASIRI: Pembajakan masih jadi tantangan di industri musik
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021