Yogyakarta (ANTARA News) - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mendirikan Posko medik veteriner untuk membantu penanganan kesehatan hewan korban letusan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Posko tersebut melibatkan ratusan dokter hewan yang mendukung Dinas Peternakan, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman," kata Ketua Posko medik veteriner gabungan Ida Tjahyati di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, salah satu kegiatan Posko tersebut adalah mengirimkan tim dokter hewan dan diterjunkan langsung ke lokasi untuk memberikan pengobatan gratis dan membantu mengevakuasi sapi yang masih belum dievakuasi di lokasi bencana.

"Tim dokter hewan terjun langsung ke lapangan memberi pengobatan juga mengevakuasi sapi yang masih terperangkap," katanya.

Ia mengatakan, evakuasi terhadap ternak mati yang masih terperangkap di lokasi bencana akan dilakukan secepatnya untuk menghindari terjadi penyebaran penyakit.

Ternak yang mati akan dievakuasi dan dikuburkan secepatnya agar tidak menimbulkan wabah penyakit dan bau busuk, katanya.

"Hasil pengamatan dan pemantauan tim dokter hewan yang dilaksanakan Kamis (28/10) ditemukan banyak sapi yang mengalami luka bakar dan menderita penyakit pneumonia," kata Direktur Rumah Sakit Hewan (RSH) Prof Soeparwi Yogyakarta itu.

Menurut dia, sapi-sapi itu terkena radang saluran pernapasan dan pencernaan akibat tercemar pasir dan abu material vulkanik Merapi.

Selain itu, ternak di daerah Cangkringan juga menghadapi persoalan minimnya pasokan pakan ternak berupa hijauan dan air bersih, karena pakan hijauan yang ada sudah tercemar abu material vulkanik yang sangat berbahaya bagi kesehatan ternak.

"Tim dokter hewan yang diterjunkan oleh FKH UGM itu akan bekerja selama tiga bulan untuk membantu penanganan kesehatan ternak sampai para pemiliknya bisa kembali ke rumah masing-masing," katanya.(*)

(L.B015*V001/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010