"Kemarin saya ke Yogya, ada pameran ekspor dan bertemu kepala dinas setempat, katanya tak ada IKM yang terkena dampak langsung," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Menurut dia, bencana itu lebih banyak berdampak langsung terhadap sektor usaha pertanian, utamanya perkebunan salak pondoh.
Sayangnya dia belum bisa menyebutkan secara rinci data tentang jumlah pelaku usaha terdampak dan nilai kerugian akibat bencana tersebut.
Lebih lanjut Euis mengatakan kementerian berencana menggalang dana untuk membantu masyarakat sekitar Gunung Merapi dan pelaku usaha yang terdampak bencana.
"Tapi belum ada rencana pemberian bantuan terstruktur dan penyediaan dana tertentu. Sementara bantuan akan dihimpun dari staf kementerian saja," kata Euis.
Selasa (26/10) lalu, Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mulai memuntahkan asap panas.
Muntahan asap panas Merapi telah menyebabkan pemukiman di sejumlah desa yang berada dipunggung gunung berapi tersebut rusak, serta membuat sejumlah warga meninggal dunia dan terluka.(*)
(T.M035/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010