“Kalau lihat tren triwulan III kata kuncinya mobilitas dan aktivitas. Kalau kita masuk PPKM level 3 dan 4 pengaruhnya berapa besar? pengaruhnya pasti ada tapi belum bisa diperkirakan,” kata kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, Margo masih belum memberikan penjelasan secara detail terkait dampak PPKM Level 3 dan 4 terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan III-2021 mendatang.
Ia menuturkan dilihat berdasarkan pola maka jika semua indikator perekonomian membaik maka seharusnya triwulan III-2021 membaik namun perbaikan indikator tersebut juga bergantung pada mobilitas masyarakat.
“Kalau semuanya semakin baik, harusnya triwulan III membaik. Kalau semua polanya baik. Tapi kembali lagi ke mobilitas dan aktivitas masyarakat. Kalau itu terbatas maka polanya bisa jadi berbeda,” jelasnya.
Sementara itu, ia mengatakan stimulus pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi karena membuat pelaku usaha mampu bertahan di tengah krisis pandemi COVID-19.
“Berdampak positif tapi seberapa besar lagi-lagi perlu dikaji mendalam,” tegasnya.
Margo pun memastikan bahwa pemerintah selama ini terus berkoordinasi dalam rangka menciptakan penanganan kesehatan yang lebih baik sehingga akan menekan kasus COVID-19 dan membuat mobilitas masyarakat pulih.
“Aktivitas yang membaik itu ekonomi juga tumbuh. Kuncinya bagaimana penanganan kesehatan kalau itu berhasil, aktivitas tumbuh, ekonomi pasti akan tumbuh,” ujarnya.
Sebagai informasi, BPS mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) dan dan 3,31 persen (qtq) pada triwulan II-2021.
Baca juga: BPS sebut Indonesia resmi keluar dari resesi ekonomi
Baca juga: Ekonomi RI tumbuh 7,07 persen dinilai sudah pada jalur yang tepat
Baca juga: BPS catat ekonomi RI triwulan II-2021 tumbuh 7,07 persen
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021