Jakarta (ANTARA News) - Apple mungkin mencoba menanamkan satu kebiasaan, menempatkan chip SIM writeable (yang bisa diisi dengan jaringan berbagai operator) pada iPhone mendatang, menurut sebuah laporan yang dirilis GigaOm.
Modul SIM memungkinkan Apple menjual iPhone secara langsung kepada pengguna dengan sedikit atau tanpa keterlibatan langsung operator.
Menurut sumber GigaOm dari beberapa operator Eropa, Apple bekerja dengan kartu SIM pabrikan Gemalto untuk menciptakan chip SIM biasa yang akan tertanam dalam iPhone itu sendiri.
Alih-alih supaya SIM cards tidak keluar masuk iPhone, SIM itu dapat dikonfigurasi ulang untuk bekerja pada satu operator berbeda. Cukup dengan mengunggah (upload) sebuah file kecil data spesifik-operator ke memori flash modul.
File-file ini bisa diunggah melalui sebuah konektor Dock atau melalui App Store atau langsung dari operator.
Sistem ini dikatakan sangat berguna untuk pasar Eropa, dimana banyak operator bersaing untuk pelanggan, dan pengguna sering bepergian di luar cakupan area lokal mereka. Satu panggilan telepon sederhana mungkin semua yang diperlukan untuk memperbarui SIM internal untuk bekerja pada jaringan operator yang berbeda.
GigaOm mencatat bahwa perwakilan dari beberapa operator seluler Perancis telah mengunjungi markas Apple di Cupertino baru-baru ini, seolah-olah untuk membahas mekanisme memperbarui SIM baru.
Dengan sistem ini, Apple bisa lebih mudah menawarkan iPhone langsung ke konsumen melalui ritel atau online, yang memungkinkan mereka untuk memilih operator yang tersedia pada saat pembelian. Kemudian dapat dengan mudah dikodekan ke dalam SIM oleh Apple atau pelanggan saat terhubung ke iTunes.
Secara berurutan, pembeli bisa memilih operator untuk mengaktifkan perangkat.
Di pasar domestik sistem ini mungkin tidak masuk akal, kecuali jika memungkinkan konfigurasi mudah untuk menggunakan CDMA atau berbasis jaringan 4G LTE mendatang, demikian dilaporkan CNN.
(ENY/S026)
Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010