Batam (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam mengimbau kepada calon haji (calhaj) untuk mendoakan korban bencana tsunami Mentawai, letusan Gunung merapi, dan banjir bandang Wasior di Tanah Suci.
"Kami mengimbau kepada jamaah (calhaj) untuk mendoakan saudara-saudara yang tertimpa musibah saat ini," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Erizal Abdullah, di Batam, Jumat.
Ia mengatakan imbauan itu dilakukan mengingat banyak tempat mustajab di Tanah Suci.
"Imbauan kami lakukan menjelang jamaah (calhaj) berangkat," kata dia.
Sementara itu, calhaj kelompok terbang (kloter) 1 dan 2 Embarkasi Hang Nadim Batam sudah melakukan rangkaian doa khusus untuk korban bencana Indonesia di Tanah Suci.
Erizal mengatakan petugas kloter melaporkan jamaah berdoa dengan khusuk, agar bencana tidak lagi menyapa bumi Indonesia.
Sementara itu, calhaj asal Provinsi Kalimantan Barat mulai diberangkatkan ke Tanah Suci, Jumat, dengan dilepas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalbar, Husein Mahmud.
Erizal mengatakan 449 calhaj Kalbar berangkat lebih cepat 25 menit dari waktu yang dijadwalkan.
Mengenai kondisi jamaah di Tanah Suci, ia mengatakan umumnya dalam keadaan sehat. Hanya beberapa orang yang sakit dan dirawat Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).
"Kondisinya juga membaik," kata Erizal.
Hingga kini, hanya seorang calhaj Embarkasi Hang Nadim Batam yang meninggal di Tanah Suci yaitu Hadi Soi, asal Kampar, Riau, meninggal dalam usia 73 tahun, Rabu (20/10) pukul 12.30 Waktu Arab Saudi.
Embarkasi Hang Nadim Batam melayani 10.065 jamaah haji dari empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat dan Jambi yang terbagi dalam 23 kloter.
(Y011/E011/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010