Jakarta (ANTARA News) - Tekanan jual pada saham-saham unggulan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada perdagangan Jumat, namun aksi berburu saham lapis kedua telah menyelamatkan indeks dari koreksi tajam.
"Investor saat ini sedang fokus pada saham-saham lapis dua dari pada saham unggulan yang harganya sudah tinggi, sehingga saham lapis dua menahan koreksi indeks BEI lebih dalam," kata analis pasar modal di Valbury Securities, Nico Omer Jonkheer, di Jakarta Jumat.
Selain itu, lanjut dia, sentimen minus di bursa-bursa regional juga menjadi faktor penyumbang melemahnya indeks.
IHSG BEI turun 3,502 poin atau naik 0,10 persen ke posisi 3.635,324, sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga ditutup turun 0,064 poin (0,01 persen) ke posisi 673.416.
Nico menambahkan, dua pekan kedepan kinerja bursa saham domestik diproyeksikan akan terkoreksi. Kondisi jenuh beli dan sudah tingginya kenaikan indeks diyakini akan membuat perdagangan bursa kita mengalami konsolidasi.
Volume perdagangan hari ini mencapai 4,795 miliar saham dengan nilai Rp3,758 triliun yang dihasilkan dari 102.805 kali transaksi. Saham yang menguat sebanyak 98, saham turun sebanyak 130, dan 76 saham tidak bergerak harganya.
Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 114,54 poin (0,49 persen) menjadi 23.096,32, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 163,58 poin (1,75 persen) ke posisi 9.202,45, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura juga naik 13,12 poin (0,42 persen) menjadi 3.142,62.
(KR-ZMF/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010