Serangan itu merupakan balasan atas tembakan proyektil ke Israel dari wilayah Lebanon sebelumnya.
Dua roket yang diluncurkan dari Lebanon pada Rabu (4/8) menghantam Israel yang dibalas dengan tembakan artileri.
Ketegangan meningkat di kawasan itu menyusul serangan terhadap sebuah kapal tanker minyak Israel di Teluk yang diduga dilakukan oleh Iran pekan lalu.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket yang diluncurkan dari wilayah selatan Lebanon yang berada di bawah kekuasaan gerilyawan Hizbullah yang didukung Iran. Namun, tidak ada korban jiwa dalam serangan roket itu.
Baca juga: Iran diyakini terlibat serangan tanker Israel
Merespons lebih lanjut tembakan roket itu, militer Israel pada Kamis mengatakan bahwa "jet tempurnya menyerang situs peluncuran dan infrastruktur yang digunakan untuk teror di Lebanon dari mana roket diluncurkan".
Militer Israel menyebutkan pesawat tempur mereka juga menyerang sasaran lain di daerah yang menjadi sumber tembakan roket di waktu-waktu sebelumnya.
TV Al-Manar Hizbullah mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel telah melakukan dua serangan di pinggiran kota Mahmudiya di Lebanon, sekitar 12 kilometer dari perbatasan Israel.
Perbatasan itu sebagian besar sepi sejak Israel berperang pada 2006 melawan Hizbullah yang memiliki roket canggih.
Namun, faksi-faksi kecil Palestina di Lebanon telah menembak secara sporadis ke Israel pada masa lalu, termasuk dua roket yang diluncurkan ke Israel pada Juli.
Sumber: Reuters
Baca juga: Iran bantah terlibat serangan ke kapal tanker Israel
Baca juga: Militer AS bantu tanker Israel yang diserang di lepas pantai Oman
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021