Jakarta (ANTARA News) - Empat jenazah korban pesawat jatuh di sekitar Wami, Distrik Wanggar, Papua, akan diidentifikasi ulang oleh tim Kedokteran Polri di Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta.
"Empat dari lima jenazah korban jatuhnya pesawat akan diidentifikasi kembali setibanya di Jakarta hari ini pada pukul 21.00 WIB dari Papua, agar tidak tertukar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Jumat.
Keempat jenazah yang akan diidentifikasi adalah Iptu Bayu sebagai co pilot, dan crew Ipda Mohamad Amri, Briptu Hadirianto, dan Briptu Aipul Bahri, sementara AKP Irwan sudah dipastikan tidak akan diidentifikasi lagi, ujarnya.
Pesawar milik Polri jenis Skytruck dengan nomor lambung 420 terbang dari Nabire setelah membawa bantuan ke Wasior, dalam penerbangan akan kembali ke Jakarta via Ambon dan Makassar.
"Setelah isi BBM di Nabire, pesawat Skytruck akan menuju Ambon, diperkirakan jatuh di daerah Wami pada Rabu (27/10), dimana sebelumnya pada pukul 15.55 WIT take off, selanjutnya pada pukul 16.30 WIT kehilangan kontak dan belum tiba di Ambon.
Masyarakat pada pukul 23.30 WIT, menginformasikan ada pesawat jatuh dan selanjutnya Polres setempat menuju tempat kejadian dan menemukan tiga jenazah dalam kondisi terpisah-pisah dan pesawat hancur, kemudian dievakuasi ke rumah sakit Nabire.
Jatuhnya pesawat milik Mabes Polri tersebut diperkirakan karena cuaca buruk.
"Sampai saat ini Mabes Polri juga melakukan koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui sebab jatuhnya pesawat," kata Yoga.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010