Jakarta (ANTARA) - Langkah Muhammadiyah membantu pemerintah menanggulangi COVID-19 dapat jadi contoh bagi kelompok masyarakat lainnya yang ingin turut aktif terlibat dalam program-program penanganan dampak pandemi, kata Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana.
Pasalnya, ia menilai program-program bantuan COVID-19 Muhammadiyah dilakukan secara transparan.
“Muhammadiyah mengelola keuangan secara modern. Jadi, (itu) dilakukan secara transparan, karena ada dana sumbangan publik. Ini bukan soal besar kecilnya bantuan, tetapi soal transparansi dan akuntabilitas,” kata Endang sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, ia berpendapat kelompok masyarakat lain yang ingin terlibat membantu penanganan COVID-19 dapat menjadikan Muhammadiyah sebagai contoh.
Baca juga: Maarif Institute: Vaksin solusi utama terbebas dari COVID-19
“Yang dilakukan oleh Muhammadiyah harus menjadi contoh, karena penggalangan bantuan juga tetap harus melengkapi laporan dana yang telah terkumpul dan pendistribusian,” kata Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana.
Ia pun lanjut mengajak berbagai kelompok masyarakat di tanah air untuk terlibat aktif meringankan beban masyarakat selama pandemi. Pasalnya, penanganan dampak pandemi hanya dapat dilakukan lewat kerja sama antarkelompok masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyebut pihaknya mendapat laporan bahwa Muhammadiyah telah menyalurkan bantuan yang nilainya lebih dari Rp1 triliun selama pandemi COVID-19.
“Dari sudut dana, kami mendapatkan laporan sudah lebih dari Rp1 triliun dana yang didistribusikan untuk membantu masyarakat dari semua kalangan selama pandemi COVID-19 ini, kata Abdul Mu’ti sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang sama.
Baca juga: Pemerintah dapat hibah 20.102 vial obat COVID-19 dari Belanda
“Kami hanya ingin menyebut bagaimana Muhammadiyah sejak pandemi COVID-19 ini menurut laporan yang telah kami terima sudah melibatkan lebih dari 83 rumah sakit dari sekitar 116 rumah sakit (milik) Muhammadiyah,” kata dia menambahkan.
Di samping rumah sakit dan dana, Muhammadiyah juga mengerahkan 75 ribu relawannya untuk membantu pemerintah menangani COVID-19.
Langkah itu merupakan tindak lanjut dari imbauan Presiden RI Joko Widodo yang meminta masyarakat bahu-membahu membantu mereka yang terdampak COVID-19.
Baca juga: Pengusaha Peduli NKRI salurkan bantuan ke Sumatera Selatan
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021